Red Lips

CLBK

"Aduhhhhh.. ada yang ketangkap hp jadul mince lagi cipokan di rumah sakit gaes. Rupanya cinta lama bersemi kembali nih, padahal setelah lama menghilang si babang makin hot aja, sayang banget.. Harusnya si babang buat mince aja"
Memang salah tempat! Devi dan Dika bisa-bisanya ciuman di lorong rumah sakit dimana banyak mata melihat. Dan boomm!! Foto mereka beredar di sosmed.
"Ya ampunn!! Kog bisa sih clbk, harusnya aku yang disana.." (kunticantik)
"Baikan nih, akur? Jangan pake pukul pukulan lagi ya, semoga rukun sampai ke pelaminan.. Aminn.." (DikaDevilovers)
"Kemarin-kemarin digosipin dekat tapi gak ada satupun bukti foto mereka lagi berdua, eh tau-tau nongol cipokan. Mesra selalu ya my favourit couple goal.." (BirunyaCinta)
"Kapal gue karam deh! Gue berharap Devi Maharani pacaran sama Jordi Irawan lawan mainnya di Sinetron Borgol Cinta" (KDramalovers)

"Ciyeee ada yang balikan ama mantan.." (Disna)
"Timbang cari lain ya Vi, yang akur dah sama Dika walau aslinya gue lebih seneng lo bisa jadian sama lawan main loh di sinetron baru lo itu. Asli ganteng banget, kenalin gue dong..." (Faisa)
"Lo tuh ya, bukannya lo udah mau lamaran.. Keganjenan aja! Kenalin sama gue dong.. Gue bosen jomblo!" (Icha)
"Wkwkwkk... Jomblo udah lama, bosennya baru sekarang..kemarin kemana? Pacaran sama martabak telor? " (Disna)
"Mending gue timbang lo pacaran sama buaya rawa.." (Icha)
"Sory gaes baru gabung, abis cebokin Kayra, pupnya beleber kemana-mana.. Lagi bahas apaan nih?" (Clara)
"Bisa gak lo gak usah cerita soal pupnya Kayra, pake emoticon segala. Gue lagi makan bubur ayam tau??" (Icha)
"Haii.. Gaess.. Musti ngomongin gue kan? Yap, Dika balik, dia sekarang lagi ngomelin suster karena gak ngecek gue sudah abisin makan atau belum..." (Devi)
"Makan, Vi.. Biar lo cepat pulih, lo janji ke rumah gue, main boneka sama Darren. Ini anak nanyain lo mulu.. Mommy, where is my beautiful aunty? She's not here, mommy!!  Please mommy i wanna play with her... Haissh, lo apain anak gue sampai nyariin lo mulu?" (Clara)
"Salamin ya buat Darren. Itu anak emang cute bangett.." (Devi)
"Bikin, Vi.. Biar lo punya sendiri" (Clara)
"Busyet dah.. Lo kira bikin anak kayak bikin playdoh?" (Icha)
"Ya kan, Devi ada lawan main buat bikin anak. Timbang lo, bikin anak sama martabak? Wkwkwkk" (Disna)
"Kesini lo, tarzan!! Gue jejelin lo sambel terasi bikinan emak gue!!" (Icha)

"Devi Darling.... Yuhuuu!!" tiba-tiba suara cempreng khas Rexy membuyarkan kekhusukkan Devi membaca obrolan seru sahabat-sahabatnya. Rexy datang dengan muka kusut sembari membawa beberapa lembar kontrak kerja Devi.
"Devi darlingggg.. Gue kusut banget nih negoin kontrak kerja lo! Bulan depan lo kasih gue bonus ya" gerutunya.
"Bonus moyang lo! Gue terancam pengangguran karena kaki gue gak bakal sembuh dalam waktu dekat.. "
"Hehehe, canda sayang.. Gue kesini mau minta tolong lo bantuin gue teleponin mas Bayu dong. Dia neror gue mulu, minta wawancara eksklusif sama lo pasca kejadian kecelakaan.. Gue udah bilang kalau lo masih recovery tapi dia ngotot minta ngomong sendiri sama lo!"
"Apaan sih tuh orang! Ngapain juga wawancara gue dalam keadaan begini? Mau ngetawain gue? Dasar produser gak guna!" umpat Devi kesal.
"Desusnya kalau ada dalang di balik kecelakaan lo ini.."
"Hah? Maksud lo? Siapa?"
"Memangnya pak Wisnu gak cerita ada kejadian apa di penjara? Seseorang bersaksi kalau dia orang suruhan buat nyelakain lo? Gue dapat infonya malah dari Mas Bayu, katanya info valid dari kepolisian.." gumam Rexy dengan mimik bingung. Devi hanya terbengong-
bengong mendengarnya, karena sejak dia siuman kemarin, semua tutup mulut sebenarnya apa yang terjadi.

"Heh.. Lo ngapain disini? Devi butuh istirahat! Balik sana lo!" tiba-tiba Dika masuk ke ruangan dan membentak Rexy.
"Isshhh.. Datang datang nyolot! Gue garuk lo lama-lama..Devi darling kita ngobrol lain waktu, oke! See you.. " ujar Rexy seraya beranjak. Setelah Rexy pergi, Dika duduk di samping Devi seraya mengenggam jari gadis itu. "Mau aku kupasin jeruk?" tanyanya. Devi menggelengkan kepalanya. "Dika, apa ada hal yang terjadi yang belum kamu ceritain?" tanya Devi kemudian. Dika bingung menatapnya. "Maksud kamu?"