29

1.6K 163 3
                                    

Malam itu juga Jaemin akan berangkat ke Jepang, karena Donghae sudah memesankan tiket pesawat untuknya dan pesawatnya akan lepas landas sekitar satu jam setengah lagi.

Dan saat ini Jaemin sudah berada di dalam taksi hendak menuju Incheon International Airport. 

Mendengarkan alunan musik dari earphone yang terpasang di kedua telinganya. Jaemin memandang ke arah luar jendela memandang deretan gedung yang menjulang tinggi dan berjajar rapi, suasana malam kota Seoul dihiasi dengan lampu-lampu malam yang terlihat sangat indah.

Jaemin memandang semuanya yang ada di kota kelahirannya itu mungkin untuk yang terakhir kalinya, sebelum dirinya benar-benar meninggalkan kota yang menjadi saksi atas kepedihan hidup yang dia alami, entah dalam waktu berapa lama dirinya akan kembali.

Namun rasanya berat sekali jika dia harus meninggalkan kota ini, terlebih lagi dia akan tinggal di Jepang bersama dengan neneknya yang sikapnya tak jauh berbeda dengan orang tuanya.

Bukan, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Jaemin berat untuk meninggalkan kota ini, tetapi ada sesuatu yang benar-benar membuatnya enggan untuk pergi dari sini, terlebih dirinya yang pernah berjanji akan tetap bersamanya sampai kapanpun juga.

"Permisi paman bisakah kita putar balik arah?"

"Mwo?"

"Kita putar balik"

"Kau yakin? Kita baru saja akan keluar dari Seoul"

"Iya paman"

Tampak sang pengemudi taksi menghembuskan nafasnya pendek. "Baiklah"

Yera yang tengah sibuk melihat-lihat fotonya dengan Jaemin saat di pantai kemarin lusa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yera yang tengah sibuk melihat-lihat fotonya dengan Jaemin saat di pantai kemarin lusa. Senyumnya semakin mengembang ketika melihat foto Jaemin yang lucu baginya karena dia mengambilnya secara diam-diam.

Lalu ia beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil beberapa foto yang sudah ia cetak untuk di tempel di dinding kamarnya.

Selesai menempel semua foto itu lalu Yera duduk kursi belajarnya memandang fotonya dengan Jaemin yang sudah ia tempel.

"Ehem, udah bucinnya nanti lagi" Suara terdengar dari arah pintu kamarnya dengan cepat Yera mengalihkan pandangannya kearah pintu dan mendapati sosok kakaknya yang berdiri sambil bersandar di pintu.

Lalu Doyoung berjalan masuk kedalam kamar dan menghampiri adiknya. "Bucin teros, belajar!" Ujarnya sambil menoyor kepala Yera lalu duduk di tepi ranjang.

Yera yang geram hendak membalas perbuatan kakaknya itu tapi pukulannya meleset.

"Berisik ae sih bang" Kesal Yera.

"Hilih bucin, pake foto segala ditempel-tempel"

"Bacot! Masih ngomong gitu gue lempar pake kamus" Ujar Yera dengan tangan memegang kamus yang sewaktu-waktu dapat ia layangkan pada kakaknya.

NA DAY'S | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now