03

2.8K 291 25
                                    

Pagi itu seorang pria yang tengah tertidur, samar-samar mengejapkan kedua matanya, lantaran sinar matahari yang mengenai wajahnya.
Kemudian ia duduk dan mengucek kedua matanya, nyawanya belum terkumpul semuanya.

Setelah beberapa saat dan ia merasa semua nyawanya telah kembali, ia hendak berdiri dari duduknya namun tubuhnya terasa dan kepalanya yang terasa amat sangat pusing, lantaran ia semalam tertidur dengan keadaan pakaian yang basah, dan kemungkinan saat ini tubuhnya demam.

Dengan segenap tenaga Jaemin berdiri dan berjalan ke arah pintu rumahnya, saat ia memutar knop pintu, pintu rumahnya perlahan terbuka.
Jaemin sedikit lega setidaknya masih ada yang mengingatnya jika semalam ia tidur di luar.

Jaemin berjalan masuk ke dalam rumahnya, dan ia dapati keluarganya yang tengah sarapan disertai tawaan-tawaan yang sepertinya sangat menyenangkan.

Di sana Jaemin dapat melihat ayahnya yang sudah rapi mengenakan jas kantornya, sang ibu yang tengah menyentongkan nasi ke piring, dan kedua kakaknya yang sudah rapi menggunakan seragam sekolah dan juga pakaian kampusnya.

Keluarganya yang awalnya tertawa riang, namun semenjak mengetahui Jaemin berada di sana, mereka langsung menatap sinis kearah Jaemin.
Saat Jaemin menyadari keluarganya menatapnya, ia pun segera memalingkan wajahnya dan kembali berjalan kearah tangga menuju kamarnya.

Ingin sekali rasanya Jaemin ikut berada di antara mereka, namun apalah daya semenjak tujuh tahun terakhir ia tidak pernah lagi merasakan yang namanya makan bersama keluarganya. Tapi sudahlah ia sudah terbiasa akan hal itu.

"Dasar anak tidak tau sopan santun" Sang kepala keluarga bersuara.

Ceklek

Jaemin membuka pintu kamarnya, ia melangkahkan kakinya kearah ranjang lalu merebahkan dirinya di atas ranjang.
Ia tidak akan masuk sekolah hari ini, karena ia tidak punya cukup tenaga hanya untuk sekedar mengangkat tubuhnya, sekalipun ia berangkat pasti sudah terlambat karena jam sudah menunjukkan pukul delapan.

Ia terlambat bangun tadi pagi, semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, tubuhnya juga sangat lemah.

Saat ini Yera berjalan di koridor sekolah sembari membawa sebuah payung, tujuan awalnya adalah menemui Jaemin dan mengembalikan payung itu

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Saat ini Yera berjalan di koridor sekolah sembari membawa sebuah payung, tujuan awalnya adalah menemui Jaemin dan mengembalikan payung itu. Namun ia tidak menemukan sosok Jaemin di bangkunya.

"Woy Ra" Panggil Heejin

Yera hanya meliriknya tanpa menyahut panggilan temanya itu.

"Ra ngapain si lo bawain payung gitu, ujan aja engga" Kini Yeonhee bertanya.

"Apa sih engga, eh lo pada liat Jaemin gak?".

NA DAY'S | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now