28

1.6K 173 9
                                    

"Jaem..Jaem"

Langkah kaki Jaemin terhenti ketika Jeno yang memanggilnya sambil berlarian di koridor.

Jaemin mengerutkan keningnya heran benarkah itu Jeno yang memanggilnya.

"Jaem astaga" Ujar Jeno saat sudah berada di depan Jaemin.

"Ke-kenapa?" Tanya Jaemin.

"Bisa tolongin gue nggak?" Pinta Jeno.

"To-tolongin buat?" Balas Jaemin sedikit gugup.

"Lo bisa ambilin dompet pak Suho nggak? Tadi gue disuruh pak Suho buat ambilin dompetnya yang ketinggalan"

"Bisa ya, gue kebelet banget ini, kalo nunggu gue ke toilet dulu takutnya kelamaan ntar"

"Oh ya tasnya pak Suho ada diruang seni"

"Terus kalo udah ntar langung bawa aja ke kelas gue pak Suhonya ada disana"

"Ya udah gue ke toilet dulu tolong ya Jaem, makasih"

Jaemin mengangguk kecil. Lalu tak lama Jeno pergi mendahuluinya.

Awalnya Jaemin ragu dengan ucapan Jeno tapi sudahlah Jeno tidak mungkin membohonginya bukan? Lalu Jaemin bergegas menuju ruang seni sesuai dengan yang dikatakan Jeno.

Jeno yang duduk di Rooftop tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. Lalu tangannya merogoh saku celananya mengambil handphonenya lalu melihat foto di galeri hpnya.

Jeno memandangi foto dirinya dan Jaemin saat masih SMP, saat mereka masih dekat bak kakak beradik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno memandangi foto dirinya dan Jaemin saat masih SMP, saat mereka masih dekat bak kakak beradik.

Jeno mendecih. "Bogo banget sih jadi orang mau aja di tipu" Lalu tawanya semakin kencang.

Tawa Jeno lenyap dalam sekejap ketika seseorang tiba-tiba datang lalu merampas handphonenya.

"Keterlaluan lo Jen"

Jeno memandangi orang didepannya dengan tatapan sinis.

"Keterlaluan banget lo, gue tau lo benci sama dia tapi nggak seharusnya lo gini ke dia"

"Lo apa-apaan sih Mark"

"Dari tadi gue merhatiin lo ada yang aneh sama lo, dan ternyata emang bener jadi ini rencana lo selama ini"

"Biarin aja bukan masalah besar kan, lagian juga dia nggak kenapa-kenapa" Jawab Jeno santai.

BUAKHH!!

Mark meninju Jeno dan membuat Jeno terhuyung kebelakang.

"Nggak masalah mata lo, lo tau sendiri gimana keluarganya Jaemin, dengan lo kayak gini secara nggak langsung lo mau ngebunuh dia!" Bentak Mark karena emosinya sudah tak bisa ditahan.

Jeno menggertakkan gigi-giginya. "BODO AMAT BANGSAT GUE GAK PEDULI! BIARIN AJA DIA MATI" Balas Jeno ikut berteriak.

Lalu Jeno merampas handphone yang dipegang Mark dengan kasar setelah itu ia pergi meninggalkan Rooftop dengan amarah menggebu-gebu.

NA DAY'S | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now