Chapter 13: A Night with Euphoria

Start from the beginning
                                    

Shinobu mengangkat bahunya, “Y-ya... Kau kan tidak pernah mengajakku berpacaran atau sebaliknya.”

“Apa ini sebuah kode?”

“Kode apa?”

Giyuu memangku kedua tangannya, “Yah kalau kau ingin aku mengajakmu berpacaran.” Jawabnya polos.

Shinobu menggeleng, Wajahnya memerah akibat ucapan yang dengan santainya di lontarkan oleh Giyuu.

“Tentu saja tidak! Mana mungkin!”

Uzui tertawa melihat interaksi dua muridnya ini, ia menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Giyuu sudah banyak berubah dari pertama kali ia lihat dan gabung ke sini. Gadis mungil yang ada di depannya inilah penyebabnya. Tapi itu bagus, dia menjadi lebih ekspresif.

“Dasar anak muda! Ya sudahlah aku pulang dulu, kalian jangan terlalu malam pulangnya ya.”

Uzui meninggalkan keduanya yang masih sibuk berdebat.

“Serius apakah kita butuh ini?”

“Apa Itu?” Tanya nya balik dengan harapan lebih.

Giyuu mengangkat bahunya, “Aku mengajakmu berpacaran, untuk apa? Toh kau dan aku, kita akan berakhir bersama-sama. Tapi Jika kau ingin, aku dengan senang hati.”

Shinobu memukul bahu pemuda itu bertubi-tubi. Bisa-bisanya ia sangat santai.

“Hentikan!”

Giyuu menahan tangan Shinobu, ia mendekatkan kepalanya dan tersenyum.

“Heeh? Kau malu ya? Ya sudah, Jadilah pacarku. Aku tidak menerima alasanmu apapun itu untuk menolak.”

“Dasar Sinting!” Ucap Shinobu sebelum keluar dari gedung.

***


Keduanya berakhir menatap lurus ke depan, air hujan turun tak henti-hentinya daritadi. Baik Shinobu maupun Giyuu, mereka tidak ada yang membawa payung sama sekali.

“Padahal prediksi cuaca mengatakan tidak ada hujan hari ini.”

Giyuu menoleh, “Itu hanya prediksi, tidak akan ada yang tau semenit kedepannya.”

Setelah mengatakan itu, ia malah menjulurkan tangannya untuk merasakan rintik hujan yang menusuk tangannya dengan sangat cepat.

Giyuu teringat saat dimana ia dan Shinobu terjebak hujan saat pulang latihan juga. Hari saat awal-awal Shinobu mengenal dirinya, memang tidak berjalan dengan baik tapi itu cukup berkesan bagi Giyuu.

“Mau menerobos hujan?”

Shinobu lantas menatap Giyuu bingung, memang sih rumahnya dengan sekolah tidak terlalu jauh dan hanya butuh beberapa menit untuk berjalan kaki. Tapi mengapa tidak menunggu hujan berhenti saja?

“Mengapa tidak menunggu sampai hujan berhenti saja?”

“Hujan ini akan awet hingga malam hari, ini kesempatan kita karena sudah sedikit reda.”

Shinobu menatap ke arah langit yang sepertinya memang tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Tapi jika memaksa lari pun Shinobu tidak menjamin dia tidak akan basah kuyup.

Gadis itu tersentak, pasalnya ia belum ada bicara lagi tetapi Giyuu sudah menarik tangannya dan berlari melewati rintik-rintik hujan yang jatuh membasahi bumi dan dua insan itu.

Giyuu merebut tas Shinobu dan digantukannya di leher miliknya sehingga Shinobu hanya tinggal perlu berlari saja bersamanya.

Shinobu yang awalnya ingin mengomel tetapi tidak jadi karena rintik hujan tampaknya menggelitik dirinya yang membuatnya merasa geli. Ternyata tidak buruk juga berada di tengah hujan begini.

Butterfly Effect | Giyuu X Shinobu [END]Where stories live. Discover now