22. KEYLA HILANG

Mulai dari awal
                                    

Saat dirinya sudah berada di dalam kamar, Revano langsung melempar tasnya kesegala arah membuka pakaiannya dengan kasar dan meletakkannya kesembarang tempat. Setelah itu, ia membanting tubuhnya kasar di tempat tidur king-sizenya. Pikirannya masih saja tertuju pada Keyla, ia benar-benar tidak habis pikir dengan kejadian seperti ini, Keyla seperti gadis yang diculik. Namun, Revano membuang jauh-jauh pikiran buruknya itu, sambil memejamkan matanya.

Baru memejamkan matanya beberapa menit. Tiba-tiba Revano teringat sesuatu bahwa nanti malam ia ada janji berkumpul di suatu tempat bersama Ganknya.

"Keknya gue gabisa ikut malam ini. Gue harus fokus dulu ke masalah Keyla." ucapnya. Ia segera mengabari keempat temannya itu melalui pesan.


-THE RANKED BASKET BALL-


Revano William:

Bro, gue ngga ikut dulu buat malam ini, ada urusan penting.


Barra Ferdians:

Perasaan tadi pagi yang buat acara lo deh Pan, tiba-tiba lo sendiri yang ngga ikut. Lo gimana sih!

Kenzo Harahap:

Byasallah si Pano mah kebiasaan.

Revano William:

Kali ini ajah, gue bener-bener ada urusan mendadak.


Aldi Chandra:

Penting banget ya?

Bobby Fahlevih:

Urusan apasih? Sampe-sampe ngga jadi ikut? Kali ajah kita-kita bisa bantu.

Kenzo Harahap:

Setuju Bob!

Revano William:

Nggausah, kalian kalo mau kumpul, kumpul ajah gapapa.

Aldi Chandra:

Okelah.

Setelah memberi pesan itu Revano kembali meletakkan benda pipih itu tepat di atas kepalanya. Ia merasa kepalanya sangat pusing memikirkan Keyla.

"Gue ngga bisa tinggal diam! Gue harus cari Keyla!" ucap Vano berambisi.

Malam ini Revano berniat mencari Keyla. Namun, ia bingung harus mencari Keyla kemana. Karena, Keyla tidak meninggalkan jejak sama sekali. Saat ini Revano berada di taman dekat dengan komplek rumahnya. Ia duduk sendiri di kursi taman, sedikit mengurangi rasa stress sebelum keliling mencari Keyla. Saat dirinya tengah santai. Tiba-tiba ada sesuatu yang mengagetinya dari belakang.

Revano terkejut dan langsung berbalik badan.

"Ngapain lo ada di sini?" tanya Revano sedikit menaikkan nada suaranya.

"Aduhh maaf yah, udah ngagetin kamu. Aku lagi main-main ajah nih. Kamu sendiri?" tanya perempuan yang ada di depan Revano ini.

Revano memasang wajah datarnya, "Iya gue sendiri." jawabnya singkat.

Wanita ini tersenyum licik, "Wah kebetulan aku juga lagi sendiri." timpalnya dengan senyum yang mengembang, "temenin aku beli ice cream yuk!" ajak perempuan ini sambil menggapai tangan Revano. Namun, Revano menghindar.

"APA-APAAN SIH LO! KAN GUE UDAH PERNAH BILANG SAMA LO! JAUHIN GUE! APA KURANG JELAS GUE NYURUH?" bentak Revano pada perempuan itu.

Perempuan itu menunduk, "Ya maaf, aku cuma mau kita kek dulu lagi." jawabnya dengan lirih.

Revano mendekati bibirnya ke telinga perempuan itu, "Inget ya Darra. Gue ngga akan buka hati lagi buat lo! Dan satu lagi kita ngga akan bisa sama-sama Lagi! Inget itu! Ucap Vano dan langsung meleos pergi. Suara berat itu berhasil menusuk-nusuk hati Darra.

YA! Perempuan tersebut adalah Darra, mantan pacar Revano waktu SMP. Ia masih menyimpan rasa dengan Revano.

Darra menahan air matanya, "INGET YA REVANO! GUE PASTI BAKAL DAPETIN HATI LO LAGI! GUE AKAN BUAT LO NYAMAN LAGI SAMA GUE! GUE AKAN BUAT LO JATUH CINTA LAGI SAMA GUE! GUE AKAN BUAT LO SUKA LAGI SAMA GUE! GUE AKAN BUKTIIN KE LO!" suara tangis Darra pecah setelah mengucapkan kata-kata itu.

Mendengar ucapan Darra, Revano hanya tersenyum smirk seakan-akan ia tak perduli dengan ucapan yang dilontarkan oleh Darra barusan, ia terus lanjut melangkahkan kakinya menjauhi Darra.

_o0o_

TBC!

Gantung ngga?😂

Kalian baca cerita Revano jam berapa?

Next? Spam komen!




REVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang