Chapter 11 - Tonight

128 100 26
                                    

"Melupakan masa lalu bukan berarti kau tidak tahu diri atas semua yang terjadi, tapi begitulah jalannya. Kau harus melupakan semuanya agar bisa fokus pada masa depanmu sendiri."

-Mark

Happy Reading


****

"APA, IBUMU MENEMUIMU" pekik Rachel pada Sea yang tepat di hadapannya. Para pegawai lain melirik mereka kebingungan, tapi Rachel malah acuh, terserah pikirnya.

"Jangan terlalu berisik" kata Sea, suara Rachel benar-benar memenuhi isi ruangan tadi, terdengar berlebihan. Tapi bagi Rachel reaksi yang ia berikan adalah reaksi yang benar-benar mewakili dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Jadi bagaimana, apa Ayahmu tahu?" Desak Rachel dengan nada khawatir.

Sea menghela nafas. "Ayahku akhir-akhir ini sering keluar kota mengurus bisnis barunya, jadi mungkin saja ia tidak tahu" jawab Sea.

"Bukannya Ayahmu punya mata-mata untuk mengawasimu, oh astaga Ibumu mengambil tindakan terlalu mainstream" kata Rachel tak percaya.

Sea mengangguk lemah. "Setelah ini aku pasti akan di marahi habis-habisan olehnya. Tapi tidak apa, jangan khawatir kau mengenalku bukan?"

Rachel hanya ikut tersenyum melihat ketenangan Sea padahal ia juga tahu kekhawatiran yang di rasakan Sea saat ini.

"Apa kau sudah berbaikan dengan Mr. Vincent?" Tanya Rachel yang membuat Sea menoleh seketika padanya.

"Sudah, walaupun ia tetap saja mengomeliku" Jawab Sea dengan nada memelas.

"Biarkan saja dia, pulang kantor aku ingin ke Apartmu. Aku sangat suntuk di rumah."

"Apa perlu kita pulang bersama?"

Rachel menggeleng. "Tidak, aku akan menyusul ketika selesai bertemu Jhosua" jawab Rachel yang di balas tatapan geli Sea.

"Wow! kalian rajin bertemu. Seharusnya sudah memikirkan untuk menikah."

"Kau iri bukan? maka dari itu cepatlah cari pendamping biar aku dan Jhosua cepat menikah" ejek Rachel, Sea menonjok lengan Rachel dan mereka tertawa kecil bersama.

"Baiklah, terserah dirimu saja. Jangan salahkan aku jika kalian akan lama ke jenjang itu." ucap Sea.

"Dasar gila, sudahlah! Kau memang lebih cocok sendiri" balas Rachel malas.

****

Menjelang sore Rachel pergi duluan meninggalkan Sea yang masih berada di kantor, Sea berjalan menyusuri beberapa ruangan untuk menuju basement. Hari ini juga cukup melelahkan, karna harus ada kasus baru yang harus Sea urus.

Untungnya kali ini Vincent tidak ikut campur lagi seperti kemarin, Sea cukup lega dan senang karna pekerjaannya utuh kembali seperti semula. Tanpa di bantu siapa pun, Sea tidak menepik bahwa Vincent cukup membantu, tapi kali ini ia harus benar-benar membuktikan ia bisa tanpa campur tangan orang lain.

"Apa Anda pulang sendirian?" Tanya salah satu OB yang lewat dengan membawa ember dan Pel lantai.

"Iya, ada apa memangnya?" Sea bertanya balik.

"Saya pikir dengan teman Anda Rachel" Jawab OB itu dengan sopan, Sea hanya tersenyum lalu membungkukkan badan dan masuk ke dalam mobilnya.

Sea mengenal OB tadi, itu adalah pekerja yang sudah lama sekali bekerja di kantor mereka. Apalagi OB tadi mengenal Sea dan Rachel, Rachel pun senang jika bertemu dengan OB yang sudah cukup tua tadi.

SEANNA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang