Chapter 24: Turnamen(3)

1.7K 186 39
                                    

Maaf kemaren chapter '22'-nya ada dua,

Mimin bikin judulnya sambil bengong, maaf ya.

Jadi sekarang langsung chapter 24

---------------------------------------------------

Cordelia POV

Babak penyisihan pertama akhirnya telah dimulai.

Turnamen ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu babak penyisihan pertama, babak penyisihan kedua, babak semifinal dan babak final.

Di Turnamen ini, akan terlahir 10 orang petualang dengan rank S dan 10 orang petualang dengan rank A+.

Sebenarnya, petualang rank A+ adalah petualang dengan kelas khusus.

Dia hanya sebagian diakui rank S dan sebagian tidak diakui.

Turnamen ini dimulai dengan babak penyisihan yang membagi menjadi 2 grup sesuai warna.

Aku, Cornelia dan Ralph mendapatkan warna putih.

Rimuru mendapatkan warna hitam.

Aku sangat beruntung tidak satu grup dengannya.

Jika saja aku mendapat warna hitam, mungkin aku akan langsung dilempar keluar arena oleh Rimuru.

Rimuru:"semoga berhasil Cordelia"

Cordelia:"terimakasih"

Setelah itu aku melanjutkan perjalanan.

Saat ini aku sedang berjalan menuju arena yang berada di depanku bersama Cornelia dan Ralph.

Di depan sana adalah awal perjuangan kami untuk menjadi petualang rank S.

Karena selama ini kami selalu terhenti di rank A dan tidak mampu bersaing dengan petualang-petualang kuat dari daerah lain.

Setelah bertemu Rimuru, kami menjadi lebih kuat.

Babak penyisihan pertama dilaksanakan dengan maksimal waktu 20 menit atau tersisa 10 petualang yang masih berdiri di arena.

Tampak cahaya yang menyilaukan dari depan.

Cordelia:"haaa....untung saja kita tidak satu grup dengan Rimuru"

Cornelia:"ya, kita beruntung"

Ralph:"tapi, mungkin saja kita akan bertemu dengannya di babak final."

Ralph benar-benar merusak suasana.

Yang tadinya kami lega karena tidak satu grup dengan Rimuru menjadi sangat khawatir tentang keadaan kami saat salah satu dari kami melawan Rimuru.

Cordelia:"ki-kita bisa pikirkan itu nanti, lebih baik jangan membuat pikiranmu terbebani saat babak penyisihan dimulai."

Ralph:"ka-kau benar, tidak perlu memikirkan itu."

Setelah kami sampai diluar, cahaya menyilaukan yang tadinya menutupi pandangan kami saat melihat kedepan menghilang dan kami bisa melihat arena tinggi tanpa pagar di depan kami.

Arena ini dikelilingi kursi penonton yang memutar.

Jumlah kursinya sangat banyak.

Tapi tidak terlalu banyak orang yang menonton babak penyisihan ini.

Masih banyak kursi yang kosong.

Orang-orang memang hanya ingin menonton pertarungan satu melawan satu.

Rimuru Tempest X Omniverse (Crossover X Fanfic X Anime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang