Chapter 22: Turnamen(2)

1.7K 189 37
                                    

Di suatu tempat di malam hari

Dia yang merupakan perwujudan dari rasa takut dan teror.

Melewati ribuan mayat dan genangan darah yang mengalir di jalanan.

Dia tersenyum di atas itu semua.

Tanpa ampun dan jeda, dia membantai semua yang dia lihat.

??:"hey....warna darahmu itu warna apa yah?"

Warga:"Hi-hiiii..... Mo-MONST-"

Sebelum dia mampu menyelesaikan perkataannya, sebuah kuku yang sangat tajam telah memotong lehernya.

??:"wahh! Ternyata warna darahmu juga merah! Aku jadi penasaran dengan rasanya."

Bagaikan bunga mawar.

Bagaikan kecantikan yang berduri.

Bagaikan sebuah mahakarya yang tidak pernah boleh disentuh sedikitpun.

Yang menyentuhnya akan mati.

Yang melihatnya akan mati.

Yang bertemu dengannya akan mati.

Apapun yang dilakukan oleh orang lain, saat dia mendatangi mereka, mereka sudah tamat.

Wanita yang merupakan leluhur vampir legendaris yang ketujuh dan merupakan yang terkuat dari seluruh pendahulunya.

Helia Morde.

Sebuah bencana berjalan.

Semakin banyak dia membunuh, semakin kuatlah dia.

Yang mampu berjalan di bawah sinar matahari.

Melawan kehendak Vampire.

Di siang hari, kekuatannya memang menurun, tetapi itu masih cukup untuk mengisi posisi ketiga dari tujuh Jendral Raja Iblis.

Tidak ada yang tau tentang kekuatan yang sebenarnya dia miliki.

Dia yang telah membunuh seisi kota sendirian.

Saat dia membuka mulutnya, terlihat 4 gigi taring yang sedikit menonjol.

Mengumpulkan darah dari semua makhluk yang telah dia bunuh di atas kepalanya dan meminumnya dengan rakus tanpa bersisa sedikitpun.

Helia:"Fuaahhh.....nikmat sekali rasa darah jika diminum saat malam hari"

Semua darah dari makhluk yang telah dibunuh olehnya dihisap dengan cara yang kejam.

Menghisapnya sampai kering sampai tidak ada yang tersisa setetespun.

Semua makhluk yang telah dibunuh olehnya hanya menjadi kulit dan tulang tanpa daging dan tanpa darah.

Helia:"Kekuatan {Lust} memang hebat, mampu mengendalikan keinginan musuh.

Aku akan menyukai kekuatan ini."

Wanita vampire itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Setelah beberapa saat, sepertinya dia sudah selesai dengan pikirannya.

Helia:"Raja Iblis-sama bilang kalau aku harus mengambil kekuatan seri dosa {Lust}.

Karena aku sudah berhasil mengambilnya, aku akan kembali kepada tuanku."

Wanita itu menghilang menjadi kelelawar yang membagi-bagi tubuhnya.

Akhirnya suasana di kota itu menjadi sangat sepi, bahkan hewan yang biasanya selalu berisik di malam hari telah hilang.

Sebuah kesunyian dan keheningan yang menakutkan.

Di istana Lanuveil

Ryuuto POV

Rimuru Tempest X Omniverse (Crossover X Fanfic X Anime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang