Chapter 2: Sumpah

4.7K 287 60
                                    

Terdapat sebuah batu dengan kelap kelip berwarna merah. Saat pertama kali melihatnya memang terlihat seperti batu, tapi kenyataannya tidak. Itu bukanlah sebuah batu, melainkan sebuah bom dengan sistem pengatur. Bom itu bernama bom Castron. Bom Castron menyerap energi sihir yang berada di dunia tempat Rimuru tinggal. Lampunya berkelap kelip merah karena pengatur energi yang diperlukan untuk menghancurkan dunia sudah mencukupi. Pengatur waktunya menunjukkan 1 jam sebelum ledakan terjadi.

--------------------------------------------------

Rimuru POV

Hari ini aku merasa semua stress saat bekerja menghilang.

Kau bertanya kenapa?

Yaaa setelah melihat Gobuta dipukuli oleh Milim, aku sempat sedikit tersenyum melihat wajah Gobuta yang terlihat menyedihkan, aku hanya bisa berdoa agar besok kau bisa berjalan, Gobuta-kun.

Oh ya satu hal lagi, resort yang kuminta ke Geld telah selesai dan itu sangat sesuai dengan apa yang kubayangkan, kerja bagus Geld-tachi.

Hmm...? Kau pikir aku sedang bermain-main dan meninggalkan pekerjaanku? Hohoo.. kau salah, berkat senyuman(intimidasi) Shuna aku dapat menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat.

Saat ini aku sedang menikmati kue dan secangkir teh hitam buatan Shuna, tak lama kemudian Diablo datang dengan mengetuk pintu, lalu aku membiarkannya masuk.

Shuna:"Rimuru-sama, Diablo-san ingin masuk"

Rimuru:"Suruh dia masuk"

Sesaat kemudian Diablo masuk

Rimuru:"Jadi, apa mereka berdua tidak akan bertindak berlebihan hanya karena mengatasi pencuri?"

Diablo:"Kufufufu,tugas yang anda berikan telah saya selesaikan dengan sempurna"

Aku merasa sedikit iba pada kepada Carrera dan Ultima, entah apa yang Diablo lakukan pada mereka, aku tidak ingin memikirkannya.

Rimuru:"Oh.. ya, kau boleh beristirahat"

Diablo:"Baiklah Rimuru-sama"

Berbicara tentang tugas yang kuberikan pada Diablo, aku menyuruhnya untuk 'mendidik' ulang Carrera dan Ultima. Kawan.... Mereka berdua benar benar kejam. Hanya karena berurusan dengan pencuri, mereka sampai membuat orang disekitarnya takut dan itu membuatku sedikit merasakan empati terhadap pencuri yang mereka tangkap. Jadi karena itulah aku meminta Diablo 'mendidik' mereka berdua.

5 menit setelah Diablo pergi aku mendengar Beretta berbicara dengan sedikit panik disertai langkah kaki yang terdengar seperti sedang berlari. Setelah mendengar Beretta berbicara, aku bergumama.

Rimuru:"Apa yang akan dilakukan Veldora kali ini"

Veldora dan Ramiris datang, dengan kasar Veldora mendobrak pintu sampai lepas dari engselnya. Saat itu juga aku menulis dalam ingatanku dengan cetak tebal

"Veldora akan kurang makan untuk 2 Minggu"

Terlihat dibelakang Veldora ada Beretta yang sedang berlari sambil terlihat panik, untungnya Beretta memiliki Skill {Deus ex Machina} yang dapat memanipulasi logam apapun.

Sebaiknya kau berterimakasih kepada Beretta, Veldora. Dia melindungi jatah makanmu selama 2 Minggu.

Yah mau bagaimana lagi, Veldora adalah true dragon yang sangat kuat. Karena itu pintunya terlepas dari engselnya.

Walaupun terbuat dari kayu, pintunya sangat keras karena baru baru ini aku memikirkan rencana "Menghentikan Milim yang selalu menghancurkan pintu saat datang". Karena itulah aku memberikan sihir penghalang di pintu.

Rimuru Tempest X Omniverse (Crossover X Fanfic X Anime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang