Bab IX

3.3K 334 19
                                    


Mendingan gue jalanin hubungan ini sama Ara?

Atau gue nunggu Rosé?

****

________________
Ara's POV

Gue sekarang lagi ada dikantin. Lagi makan bakso kesukaan gue dikantin. Sama es teh manis. Aahh mantap.

Gue liat en- squad duduk dimeja sebelah gue. Karena gue sama Heeseung kalau disekolah itu gak pernah deket. Jadinya harus jauh - jauhan.

Bentar lagi pelajaran olahraga. Pelajaran yang paling gue gak suka.

"Guys. Gue mau ganti baju dulu ya." Ucap Tzuyu.

"Gue ikut dong." Semua serempak kecuali gue.

"Lo gak ikut?" Tanya Tzuyu ke gue.

"Bentar dulu dong. Bakso gue belom abis. Kalian duluan aja." Ucap gue sembari makan bakso yang tinggal setengah itu.

"Ok. Jangan lupa. Awas aja lo kayak waktu itu." Ucap mereka sambil melotot ke arah gue.

"Apaan lo melotot - melotot? Aaww gue takuttttt." Ucap gue langsung berdiri dan meninggalkan mereka yang masih liatin gue. Untung baksonya udah habis. Gue langsung ke kelas ngambil baju terus langsung keruang ganti.

Setelah ganti baju gue langsung ke lapangan. Untung gurunya belom dateng.

"Ok langsung aja mulai pemanasan 1...2...3" Ucap guru gue yang tiba - tiba muncul kayak setan. G.

Gue dan semua temen - temen gue lagi pemanasan. Tiba - tiba ada murid dari kelas XI yang mendatangi kelas kita.

"Maaf pak. Guru kita gak masuk jadi disuruh gabung sama kelas bapak."

"Oh gitu. Yaudah panggilin temen - temennya kesini."

"Iya pak."

Setelah murid itu memanggil semua temennya, mata gue memicing ke salah satu orang. Ternyata kelas yang gabung sama kelas gue itu ternyata kelasnya Heeseung.

Heeseung nengok ke arah gue dan senyum. Gue cuma nunduk doang, gue lagi malu - malu monyet.

"Yaudah sekarang kalian pemanasan dulu. Sekalian latihan buat tanding nanti. Bapak tunggu selama 10 menit. Sisa waktunya buat tanding."

"Iya pak." Ucap semuanya kompak.

Setelah selesai latihan, akhirnya kita mulai tanding. Gue tadi menang 5 - 3 sama kelompok lain. Sekarang gue lagi tanding sama kelompok yang sama - sama menang. Dan gue lagi tanding sama kelompoknya Heeseung.

Pas dipertengahan permainan tiba - tiba kepala gue pusing banget.

"Ra? Lo gak papa kan?" Tanya Nayeon. Gue emang sekelompok sama Nayeon.

"Gak gue gak papa kok." Ucap gue yang udah mulai lemes.

Mata gue udah mulai burem gitu. Padahal tadi kan gue udah makan ya.

Tiba - tiba ada bola yang mendarat ke arah gue. "Ra. Tangkep bolanya." Ucap salah satu temen sekelompok gue. Karena gue udah gak kuat buat nangkep bolanya jadinya bolanya kena kepala gue.

✔️Dijodohin | Lee HeeseungOnde as histórias ganham vida. Descobre agora