"Aku tidak marah Sebastian aku minta maaf sudah membentakmu tapi jangan sampai kau berpikir seperti itu, karena anak ini juga merasakan apa yang kau rasakan" "Sekali lagi aku minta maaf" jarinya memainkan ujung pakaian Chris bikin Chris jadi gemas "Melihatmu membuatku ingin menerkammu sekarang" Sebastian mendongak wajahnya semakin merah "A-apa?" Chris memainkan alisnya menggoda Sebastian "Ya itu kau tahu apa yang kumaksud" "B-b-boleh tapi pelan pelan ya?" Chris cengengesan langsung menggendong tubuh sebastian tanpa menunggu aba aba lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebastian membantu pelayannya mereka akan pergi berbelanja "Bik ayo" "Duh tuan sebastian tampan sekali" "Ya iyalah" Sebastian cengengesan pelayan itu menggandeng lengannya mereka masuk ke taxi yang sudah menunggu. "Wah bik sepertinya ada yang kurang" mereka sama sama memeriksa apa yang kurang "Biar aku saja yang ambil" Sebastian bergegas pergi ke bagian sayur seseorang membekapnya dari belakang dan membawanya pergi lewat pintu belakang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku pasti akan mencari pelakunya dan memberi mereka pelajaran yang tidak pernah mereka lupakan, bik" wanita paruh baya itu kembali terisak ia terus menggenggam tangan pucat itu "Hati hati tuan" "Aku tidak sendirian bik, aku akan membawa teman teman gilaku bersama" "Saya rasa mereka adalah geng dijalanan, mereka mengenal tuan Sebastian dan melecehkannya" "Mereka sudah membunuh anak kami dan berani melecehkan milikku bik" pintu terbuka perlahan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau memanggilku?" "Dimana yang lain?" "Mereka dalam perjalanan" Keduanya melakukan fist-bump "Double Chris" kedua Chris terkekeh "Bik, aku titip Sebastian" "Tuan mau kemana, bagaimana kalau nanti tuan Sebastian mencari anda" "Semakin cepat aku mengurus ini maka semakin cepat aku kembali kau tidak usah cemas" "Tuan saya mohon hati hati" segerombolan orang sebaya mereka menghampiri pelayan itu bergidik ia mengenal mereka semua ada Kris, Ian, Tom dan juga Jonathan ikut bergabung "Aku pergi bik" "Ya tuan" pintu ditutup perlahan ia tidak mau membayangkan apa yang terjadi pada para berandalan itu kembali ia bergidik berharap mereka tidak membunuh berandalan itu.
Suara parau memanggilnya membuatnya tersadar dari lamunan ia menghampiri majikannya itu dan.tersenyum miris.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dimana Chris?" Benar dugaanya pasti ia akan mencari Chris "Tuan Chris pergi sebentar, nanti ia akan kemari" "Apa yang terjadi bik?" "Sssttt tuan istirahat saja" "Bik anakku" "Maafkan bibik" wanita itu mulai terisak pelan diikuti oleh Sebastian. Pikirannya kemana mana ia kembali terisak membuat pelayan itu terkejut ia sedang memotong buah "Tuan Sebastian" "Aku tidak berpikir aku benar benar kehilangannya bik" wanita itu menyeka air matanya "Ini sudah takdirnya tuan, saya yakin anda akan kembali hamil lagi" "Aku menginginkan ia...." "Sudah sudah ini bukan salah tuan" ia menggenggam tangan Sebastian.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lihat putri tidur sudah bangung" goda Chris ia tidak mau membuat Sebastian semakin sedih "Chris kau dari mana saja?" Chris membantunya duduk sambil bersandar ditempat tidur "Aku ada urusan sebentar" "Jangan berbohong aku tahu aku dan bibik melihat berita berandalan itu "Sssstttt jangan dipikirkan hmm?" "Kau tidak jijik padaku" suara Sebastian terdengar ragu "Aku tidak pernah merasa jijik padamu tidak akan aku sangat mencintaimu" "Aku juga mencintaimu Chris, aku takut kalau kau akan meminta pisah denganku apalagi saat sadar kau tidak disampingku" Chris tersenyum ia mencium bibir Sebastian "Maafkan aku Sebastian aku tidak menyangka kau akan berpikiran seperti itu, percayalah aku tidak mau kehilangan kau karena kau milikku selamanya" Sebastian merasa beruntung ia tidak menyangka Chris tetap mencintainya setelah apa yang i alami sebelumnya.