12 I Sebuah Fakta

2 1 0
                                    

HAPPY READINGG

-

-

-

***

Setelah Angga menelfon om dan tantenya untuk segera ke rumah sakit untuk melihat Ara yang pingsan dan di bawa ke rumah sakit menggunakan ambulan.

Saat ini Ara sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP di rumah sakit itu. Di depan ruang rawat Ara sudah ada Lita, Angga, dan sahabat - sahabat Angga yang menolong Ara untuk di bawa kerumah sakit. Sedangkan kedua orang tua Ara sudah masuk duluan untuki melihat anaknya yang sedang terbaring lemah di brangkar rumah sakit.

"Jadi lo sepupuan sama Ara, Ga?" Tanya Gio membuka suara terlebih dulu.

"Ketaman aja, gak enak cerita disini." Jawab Angga, "Lita gapapa disini sendiri, abang mau ke taman rumah sakitg sebentar." Lanjut Angga.

"Gapapa kok bang, sebentar lagi juga Mama sama Papa keluar." Ucap Lita ramah.

Setelah mendengar jawaban dari Lita, Angga pun langsung berjalan kearah taman rumah sakit diikuti oleh ke empat sahabatnya.

"Jadi?" Ucap Galih saat mereka sudah sampai di tamah rumah sakit.

"Iya dia adek sepupu gue yang tinggal di Jakarta." Jawab Angga seadanya.

"Boleh ceritain sedikit tentang Ara?" Kepo Aldi. Angga hanya menjawab dengan anggukan sekali yang artinya dia akan menceritakannya.

"Dulu pas dia di Jakarta dia punya pacar namanya Galah. Galah ini orang nya hampir mirip kaya Galih, cuman bedanya Galah adalah sosok yang periang jika dekat dengan orang yang dia sayang. Mereka berdua udah pacarana sejak kelas 2 SMP. Galah masuk geng Garuda yang sekarang jadi musuh bubuyutan kita. Dulu gue berteman baik sama anggota geng Garuda sebelum Gibran yang menjabat jadi ketuanya." Jeda Angga sambil mendongakkan wajahnya melihat langit untuk menerawang dimana kejadian adik sepupunya menjadi seperti ini.

"Suatu ketika Gibran suka sama Ara yang dimana Ara masih pacarana sama Galah. Dia melakukan segala cara untuk mendapatkan Ara. Gibran dulunya wakil ketua Garuda, tapi tekadnya untuk merebut jabatan menjadi ketua Garuda membuncah saat dia liat Ara lagi jalan sama Galah, dia kemakan api cemburu dan dia sampai ngecelakain Galah. Ara suka hujan, saat dia pulang dari sekolah Bersama Galah mereka berhenti di pinggir jalan. Dan Ara malah keluar dari tempat berteduhnya, alhasil mereka berdua main kejar - kejaran di bawah hujan turun. Saat mereka sedang senang - senangnya, ada truk yang melintas cukup deras mau nyelakain Ara tapi yang kena malah Galah dan Galah dinyatakan meninggal dunia di lokasi tabrak lari itu." Saat Angga menceritakan itu semua, ia menitihkan air mata kala ia tau bagaimana kondisi Ara saat itu yang jauh dari kata bahagia.

Sahabat Angga yang melihat kesedihan dari sorot matanya, seperti ikut juga merasakannya. Dan sahabat - sahabatnya hanya bisa memberi semangat kepada Angga dengan mengelus pundak dan kepalanya.

"Dan saat kejadian itu Ara masih di hantuin kejadian itu di mimpinya, dan sekarang sikap Ara juga jadi lebih dingin dan lebih cuek ke semua laki - laki. Dari kejadian tabrakan itu Ara merasa kalau dia lah penyebab kematian Galah." Lanjut Angga.

***

Dikamar VVIP tempat Ara dirawat, ada adik nya yang sedang melihat kondisinya setelah kedua org tuanya. adik nya merasa sedih akan kejadian yang baru saja terjadi yang di alami oleh sang kakak.

"Ka bangun, Lita gak minta aneh apa-apa, cumin minta kakak bangun dan kembali seperti kakak yang Lita kenal" ucap Lita sambil berbisik di telinga Ara agar Ara segera bangun setelah mendengar ucapannya.

Lita masih setia memandangi sang kaka yang sedang terbaring lemah di brangkar rumah sakit dengan keadaan yang menyedihkan. saat Lita tengah melihat wajah kaka nya yang masih setia menutup mata, muncullah Angga dan teman-teman nya untuk menjenguk melihat keadaan Ara saat ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TBE [1] ~ ARAGA (On Going)Where stories live. Discover now