5 l Kedatangan Tamu

267 244 269
                                    

🍁Happy Reading🍁

°
°
°

"GAGAAA?!" Teriak Ara dengan napas tersenggal - senggal dan wajahnya di penuhi oleh keringat.

Teman - teman Galih pun heran karena teriakan Ara yang memanggil Gaga. Teman Galih yang mengetahui nama panggilan masa kecilnya adalah Gaga merasa heran, apakah Ara mengenal Galih?

Karena setahu mereka, Galih tidak memiliki teman perempuan saat kecil dulu.

"Lo kenal sama dia Ra?" Celetuk Gio sambil menunjuk ke arah Galih.

Ara pun menengok karena pertanyaan Gio.

Deg.

'Gak mungkin dia kan?' Batin Ara

Ara terkejut karena orang yang tadi ada di pikirannya ada di depannya. Tapi gak mungkin jika itu dia, terlihat dari iris mata yang berwarna biru sedangkan 'dia' memiliki iris mata berwarna hijau.

"Lo siapa?" Tanya Ara bingung.

"Galih Alfa Abraham." Jawabnya singkat.

"Kenapa muka lo sama persis sama seseorang yang udah gak ada." Gumam Ara kebingungan.

'Hidung, bibir, rahang, rambut. Namun hanya warna mata yang berbeda. Ada hubungan apa dia?' Batin Ara.

Karena melihat wajah Galih dengan intens, tiba - tiba air mata Ara jatuh karena saking rindunya dengan teman kecil sekaligus cinta pertamanya.

Orang yang ada di sana hanya melihat Ara yang berderai air mata sambil melihat wajah Galih dengan intens.

"Gaga, Ara kangen..." Gumam lirih Ara.

Hiks... hiks...

"GALAHHH?!" Teriak Ara menundukkan kepala.

Mereka kaget. Karena Ara menyebutkan nama Galah, nama yang hampir sama dengan nama Galih.

Galih yang melihat itu hanya bisa diam tanpa bisa berkata - kata. Saat Ara menyebutkan nama Galah nama yang persis dengannya, entah mengapa hatinya menghangat saat mendengarnya. Galih merasa rindu dengan nama tersebut, namun ia belum pernah mendengar nama tersebut.

'Aneh.' Batin Galih.

-RAGA-

Kriiing... kriingg...

Bel pulang sudah berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran sudah berakhir. Ara dan yang lainnya langsung bergegas pulang kerumah masing - masing.

"Ra lo pulang sama siapa?" Celetuk Sandra.

"Gue balik sama adik gue, gue bawa mobil sendiri kok." Jawab Ara tanpa melihat lawan bicaranya.

"Ouh yaudah kita bertiga duluan ya Ra." Pamit Ana mewakili Dhita dan Sandra.

"Oke."

Ara menunggu Lita di parkiran. Namun sudah hampir 10 menit ia menunggu, namun sang adik tidak muncul batang hidungnya.

Akhirnya ia memutuskan untuk melihat sosmed miliknya. Saat ia sudah tenggelam dalam sosmed nya ia tidak menyadari adanya seseorang yang masuk ke dalam mobilnya dan duduk di sisi kirinya.

"Hoy ka!" Kaget Lita.

Ara terkejut. Sampai hp yang dipegang hampir terlempar karena sapaan sang adik.

TBE [1] ~ ARAGA (On Going)Where stories live. Discover now