This Love-21

1.8K 85 14
                                    

update!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

update!

Jangan lupa Vomment.

Semoga suka.😊

.....

Ingin sekali rasanya Mabel mencekik leher Michael, mengingat pria itu hadir dihadapan nya setelah satu tahun lebih, dengan mulut manis nya, berucap merindukan dirinya, mengatakan Mencintai nya, menyebut hak kepemilikan dirinya, memikirkan hal itu hampir saja ia terlena dan semua hanya permainan licik pria itu. Mabel sangat terganggu mengingat kedatangan wanita itu di apartemen Michael. Mengingat bahwa dulu hanya dia yang boleh di apartemen tersebut, mendengar sapaan wanita itu yang begitu akrab, membuat Mabel berpikir bahwa mereka masih memiliki hubungan yang dekat.

"Pria bajingan" decak Mabel. Ia benci berharap bahwa pertemuan mereka karna keinginan pria itu untuk kembali padanya, tapi ternyata semua itu hanyalah bualan semata. Mabel melangkah kearah meja rias nya, menatap wajahnya di kaca dengan tajam, ada rasa kesal mengetahui bahwa semua yang dilakukan, diucapkan, Michael hanya ingin mempermainkan dirinya.

"Aku bukan wanita seperti dulu" ucapnya kearah pantulan wajahnya. Ia seakan memperingati dirinya sendiri untuk tidak boleh tergoda dengan pria itu, tidak akan mengemis cinta seperti dulu, selama 10 tahun ia bersama pria itu, melakukan apa yang diinginkan pria itu, bersabar dengan sifat keegoisan pria itu, terutama jangan merasa terganggu dengan kedekatan pria itu dengan wanita lain.'tidak akan ' batinnya menyakinkan dirinya bahwa ia sudah berubah menjadi wanita kuat dan tidak tergoyah hanya ucapan dan tindakan yang hanya mungkin sesaat muncul.

Sesaat, Mabel mendesah pelan, melihat bahwa tetap saja matanya menampilkan keraguan akan ucapannya.

Matanya tidak bisa berbohong.

Suara telepon menyadarkan dirinya dari rasa kecewa nya pada dirinya, Mabel berdiri melangkahkan kakinya kearah meja disamping ranjang nya, ia melirik nama panggilan tersebut dan tersenyum manis

"Halo ma, kenapa Mama menelepon ku sepagi ini?" Tanya Mabel duduk disisi pinggir ranjang nya.

Terdengar suara berdengus kesal dari sebrang telepon, Mabel hanya tersenyum kecil menanggapi tersebut "apa salah mama menelepon putri mama?" Suara kesal terdengar jelas dari nada tersebut

Mabel tertawa kecil "tidak ma, aku hanya bertanya, kenapa mama jadi sensitif,? Apa papa mengomel lagi?"tanya nya sambil merebah tubuhnya.

"Ya, kau tau kan papa mu itu selalu saja menyalahkan mama jika berhubungan dengan mu, dia selalu bilang kalau kamu itu mirip mama" suara kesal terdengar jelas "tapi kan Semua orang juga bisa lihat kalau kamu itu mirip papa kamu" decak mamanya semakin kesal.

Mabel bergumam dan terdiam sesaat "sekarang aku tau, bahwa papa dan mama gak ada yang mau mirip dengan ku" ungkap Mabel dengan suara dramatis.

"Bukan-bukan seperti itu maksud nama, ih..kan ini karna papa mu nih" ucap mama nya cepat.

I Don't See This Love Ever Ending [Completed]Where stories live. Discover now