Tangan Arra bergetar hebat serta kepalanya pusing tak lama tubuh Arra tumbang di tempat . Amel segera berlari mencari pertolongan namun di tahan oleh hasan papa dari Arra .
"Udah jangan urusin dia ntar lagi juga bangun dia."
"t-tapi mas."
"Udah ini resepsi kita Amel."
***
"a-aku dimana??."
"kamu di rumah sakit tadi ada orang yang antar kamu ke sini." ucap salah satu suster yang merawat Arra.
"s-siapa sus?." Tanya Arra sambil berharap jika yang membawanya ialah ayahnya."
"2 orang seumuran kamu." ucap suster itu sambil melangkah pergi keluar ruangan.
~siapa orang itu. Setega itu ya ayah sama tante amel ? , bahkan tante amel ngebiarin gue pingsan di sana ? , padahal jelas jelas dia noleh waktu gue pingsan.~
Arra terlamun oleh asumsinya sendiri . Fikirannya overthingking , memikirkan yang engak enggak . Ia berniat untuk menghubungi bundanya namun hal itu di urungkan karna sudah mendapat jawabannya.
"tapi apa salahnya coba."
Bunda❤
Online
Bundaa Arra sakit
Masuk RS
Trus ???
Bunda bisa kesini gak?
Ya mana bisa Ra
Disana kan juga ada
Keluarga ayah kamu
Mereka gaada yang
Nemenin Arra bun
Yaudah toh kamu
juga udah gede kan
Yaudah mah kalo
Gabisa kesini
Lagian jadi anak manja banget.
Arra menutup ponselnya . Air matanya mengalir tanpa permisi di pipi Arra. Untuk kesekian kalinya Arra harus mengurus dirinya sendiri saat sakit. Walaupun ia punya keluarga namun bagi keluarganya Arra telah tiada.
"selamat malam Arra."
"malam dok."
"keluarga kamu gaada yang datang?."
"gaada dok kayaknya."
"dokter mau jelasin tentang penyakit kamu tapi harus dengan keluarga kamu."
"ke aku aja dok gapapa."
"Gini aja deh nanti saya tuliskan surat untuk kamu buka atau kamu kasihkan ke keluarga atau orang tua kamu."
"Ba-baik dok."
Beberapa menit selanjutnya ia menerima surat dari seorang dojter setengah baya yang usianya kisaran 27 tahunan. Ia menyimpannya pada sebuah tas selempang miliknya di atas sebuah brankar dekat nakas yang ia tidur i.
***
"Dari mana aja kamu? Udah tau disini masih resepsi masih repot, kamu seenaknya sendiri kelayapan." tanya Hasan pada Arra.
"Arra sakit yah."
"lebay tau gak cuma gitu aja dibawa ke rumah sakit."
"ma-maaf yah."
"ma maaf?? Kamu bilang apa maaf?? , Saya muak denger kata maaf dari kamu." bentak hasan sambil mencengkeram rahang Arra.
"sa-sakit yah lepasiin."
"kenapa sih lo selalu bikin ulah ?? Haa ?? , gue capek ngurusin lo tau gak." cengkraman hasan semakin kuat pada rahang Arra , yang membuat Arra meringis kesakitan.
"Ayahhh sakit lepasin."
"arghhh." hasan melepaskan cengkeramannya dan melemparlan Arra ke tembok. Yang langsung di tolong oleh amel.
Arra menangis menahan sakit di lengan dan rahangnya. Ia berdiri pelan di bantu oleh amel sang ibu tiri.
"sayangg lepasin tangan suci kamu dari anak gak guna kayak dia."
"gak bisa mas , mas udah keterlaluan sama Arra."
"Ameeell."
Amel tak menjawab ia bergegas menuju kamar Arra dengan memapahnya . Namun langsung di pisahkan oleh hasan dan langsung menyeret Arra keluar dari rumah.
"pergi kamu dari sini. Saya muak ngeliat muka kamu. Kenapa sih kamu selalu bikin rusuh di hidup saya ,kenapa kamu gak mati aja sekalian."
"Saya ga suka ngeliat wajah lugu kamu , saya benci suara kamu , saya jijik dengan senyum kamu itu ."
"Ayah mau Arra mati?? , bunuh aja Arra yah bunuh !!!. Ayah fikir Arra betah hidup di dunia ini , ayah fikir Arra seneng yah? Arra capek yah Arra capek. Bunuh aja Arra yah biar Arra bisa damai !!! Dan ayah ga akan punya anak gak guna kayak Arra." kini Arra menjawab dengan nada sedikit tinggi.
Hasan terdiam tak bisa mengeluarkan kata kata lagi . Arra berlari menuju halte di ujung perumahan ayahnya. Ia memutuskan untuk pulang dengan membawa sejuta luka dalam hatinya , dan jangan lupakan beban fikirannya juga.
MON MAAP NIH LAMA GAK POST AUTHOR LAGI SIBUK DI DUNIA NYATA HEHEHE. BUAT YANG BACA JANGAN LUPA VOTE DONG PLISS COMENTNYA JUGA . SEE YOU NEXT PART :)
YOU ARE READING
introvert
Teen Fiction‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA.‼️ ‼️WAJIB NINGGALIN JEJAK SESUDAH BACA.‼️ Reyvianda Niarra azalea seorang gadis manis namun tidak dengan hidupnya. Ia bahkan tak pernah merasakan kebahagiaan setelah kejadian besar menimpa hidupnya dan membuat semua oran...
