Seperti luka yang akan sembuh
namun bekasnya masih tersisa dan
traumanya masih terasa.
-Arra-
.
.
.
Arra melangkahkan kakinya menuju parkiran dimana ia memarkirkan sepedanya disana. Ia tersentak kaget saat mengetahui kedua ban sepedanya kempes.
"yahh kok kempes sih."
"yahh kempesss ahahahahaha." Dhamar meledek arra dengan tawanya.
"jalan kaki dehhh ututuuu kasiaannn. Nihh gue kasih es jeruk buat bekel waktu jalan."
Satu gelas es jeruk terguyur di muka Arra . Tangan Arra sudah mengepal namun ia tau siapa yang ia hadapi , ya mereka adalah anak THIERS. Jadi ia tidak berani melawannya . Ia hanya menunduk menahan tangis sambil menuntun sepedahnya menjauhi mereka.
Hari semakin sore , Arra mengemas pakaiannya kedalam koper . Ia akan datang di pernikahan ayahnya. Yaah walaupun dengan berat hati mengizinkan papanya menikah lagi. Arra memesan tiket pesawat secara online dan ia mendapat jam penerbangan jam setengah 5 pagi.
***
"saya terima nikah dan kawinnya Amelia permatasari dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"saahh???."
"saahhhh."
"alhamdulillah."
Semua orang saksi menyambut bahagia dengan sahnya pernikahan Amel dan papanya Arra. Kecuali Arra tentunya, Arra tak tau ia harus bahagia atau sedih, yang pasti hatinya kacau. Ia menutupi perasaan itu dengan senyum bahagia walaupun hatinya sedang berantakan.
Uhukk uhukk uhukk.
Darah keluar dari mulutnya, spontan Arra mengelap darah yang ada di telapak tangannya tersebut. Ia masih berfikir bahwa mungkin efek radang tenggorokannya.
"selamat paa , tante!!."
"jangan panggil tante dong , panggilnya mama dong , kan sekarang tante udah jadi mama kamu." ucap Amel dengan mengelus kepala Arra.
"i iyaa mah." Arra mencium tangan Amel dan papanya lalu berjalan menuju taman belakang.
Arra menangis tersedu sedu menyaksikan kedua orang tuanya tercerai berai dan hidupnya berantakan , dan sekarang ayah dan ibunya sudah punya keluarga sendiri sendiri . Arra memangku lututnya sendiri di bawah pohon di taman belakang . Tak lama terdengar suara kaki samar samar yang menuju kearahnya.
"heyy kamu kenapa nangis Ra?."
"ma-mamaa??."
"kamu ga suka ya tante nikah sama papa kamu?."
"e-enggak kok ma , Arra justru seneng sekarang Arra punya 2 mama dan 2 ayah." Ucapnya sambil menahan air mata keluar dari tempatnya.
"yaudahh jangan nangis dong kalo gitu udah yuk balik ke resepsi."
"I-iyaa ma."
YOU ARE READING
introvert
Teen Fiction‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA.‼️ ‼️WAJIB NINGGALIN JEJAK SESUDAH BACA.‼️ Reyvianda Niarra azalea seorang gadis manis namun tidak dengan hidupnya. Ia bahkan tak pernah merasakan kebahagiaan setelah kejadian besar menimpa hidupnya dan membuat semua oran...
