Part 28: All Will End

193 45 24
                                    

Seseorang hanya diam termenung di sebuah kursi ruang tamu. Entah apa yang ia pikirkan, yang jelas ia terlihat memiliki suasana hati yang campur aduk. Dari emosi rasa amarah, kesedihan, dan... entahlah...

'srat'

'ctak'

'srat'

'ctak'

Hanya suara yang sederhana, tetapi suara itu tetap mampu mengganggu ketenangan orang itu.

"Hah... Jaeho mulai lagi..."

Ia hendak membaringkan tubuhnya di kursi kayu itu, namun sebuah suara menginstruksinya bagaikan tidak mengijinkannya untuk beristirahat sejenak.

"Sungchul! Kemari dan serang mereka sekarang!"

"Bloody hell?!" Umpatnya kala mendengar perintah itu.

"Jika 17 tahun lalu aku ikut Dongkyu hyung bersama dengan Kyungmin, aku tidak akan disuruh-suruh seperti ini kan?" Keluhnya, lalu dengan berat hati ia bangun beranjak dari kursi tersebut.

Saat selangkah sebelum ia benar-benar keluar dari gedung pencakar langit itu, dapat ia lihat sekumpulan orang yang terikat di depan Jaeho, Geonu dan Seon.

"Ish, apa lagi sih yang orang ini perbuat?" Keluh Sungchul dalam hati.

"Apa lagi?" Sungchul menginstruksi dan mendekati Jaeho, membuat semua pasang mata beralih menatap dirinya.

"Nah, Sungchul. Bakar mereka semua dengan kekuatanmu." Perintah Jaeho.

Sungchul melihat semua yang duduk terikat di depan Jaeho, menelisik satu persatu dan ia langsung membulatkan matanya.

"K-kyungmin?"

Sungchul menatap Jaeho dengan tajam. "Apa? Apa perintahmu?"

"Bakar mereka semua."

"Membakar? Semuanya?"

"Oh iya aku lupa. Hahaha " Jaeho tertawa. "Bukankah Kyungmin saudara kembarmu?"

"J-jaeho... Kau..."

"Argh, sudahlah! Tinggal bakar apa susahnya?" Ucap Geonu yang kesal dengan Sungchul.

'Blar'

Sungchul telah mengeluarkan bola api yang masih ada pada genggaman tangannya, tetapi ia tak kunjung menentukan sasaran.

Apakah ia harus menuruti perintah Jaeho untuk membunuh saudaranya?

Atau sebaliknya, ia harus membantah perintah Jaeho yang telah melatihnya hingga menjadi orang yang setangguh ini?

Bagaimanapun juga, Sungchul selalu ingin berbalas budi pada Jaeho, tapi tak tahu dengan cara apa.

Selama ini ia selalu menuruti perintah Jaeho. Tapi Sungchul rasa itu bukan apa-apa jika dibandingkan dengan jasa Jaeho yang telah ia berikan pada Sungchul.

"Ayolah, Sungchul. Ini adalah saatmu untuk benar-benar melakukan balas budi denganku. Bakar mereka hidup-hidup dengan apimu itu." Ucap Jaeho.

"A-aku..."

Percayalah, kali ini Sungchul berada dalam titik tengah. Ia bingung harus memilih antara mengambil titik kanan atau kiri.

Sungchul memejamkan matanya hingga kedua alisnya saling bertemu. "Maaf, bukannya aku tak tahu diri, tapi..."

"TIDAK AKAN!"

'BLAR!'

Sebaliknya, Sungchul menembakkan bola api tersebut dan menjadikan Geonu dan sekitarnya sasaran.

A Special Leaf for Daniel Kim || I-LAND ver.Where stories live. Discover now