Part 8: About Sunghoon

235 59 18
                                    

Triple up, moga nggak bosen ya, hehe

Tolong ingatkan kalau ada typo 😭










One year ago, at December 7, 2424

JAY POV

Dari benak kalian, persahabatan itu apa sih?

Menurutku, persahabatan adalah hubungan erat dari pertemanan, yang ada untuk kita senang maupun susah.

Atau bisa dikatakan kita tidak bisa kalau tidak ada dia si sahabat kita.

Begitulah hubunganku. Persahabatanku dengan Nicholas, Jake, dan... Sunghoon.

Walaupun sifat kami berbeda satu sama lain, tidak membuat ikatan persahabatan kami merenggang.

Kira-kira seperti ini. Nicholas adalah orang yang suka kekerasan, Jake adalah orang yang sabar dan bijaksana, Sunghoon adalah orang yang semangat ceria luar biasa, dan aku... orang yang sangat keren!

"Bagaimana denganmu, Jay?"

Aku tersentak dari lamunanku. Aku linglung. Apa yang mereka bicarakan?

"A–apa?"

"Kita membicarakan kejutan ulang tahun untuk Sunghoon, bodoh!" Ucap Nicholas yang terkesan sewot.

"Nic, mau sampai kapan kau memaki orang? Berhentilah memaki orang!" Ujar Jake menasehati. Memang, dari lingkaran persahabatan kami Jake adalah orang yang paling bijaksana.

"Argh. Kau tidak tau kalau itu susah untuk dihilangkan!" Keluh Nicholas. Aku hanya tertawa melihat keduanya.

"Jadi bagaimana menurutmu?" Tanya Nicholas. Kali ini dia berhenti memaki karena takut kena pukul Jake.

"Hm... Bagaimana jika aku menyewa meja restoran dulu?" Usulku, yang diangguk oleh Jake dan Nicholas.

"Tapi kapan kita menyiapkan kejutan? Bukankah jika hanya kau yang mengajak dia bermain sedangkan aku dan Nicholas tidak ikut dia akan curiga?" Ucapan Jake yang lagi lagi dianggukkan oleh ku dan Nicholas.

"Sunghoon itu... Suka ice skating. Tapi kalau aku mengajaknya skating dia pasti merasa aneh. Kan kita semua tidak bisa main skating sama sekali?" Ucap ku.

"Tapi dia suka motor, kan?" Tanya Nicholas. Aku dan Jake menganggukkan kepala.

"Jay! Diantara kami bertiga kau yang paling hobi motor an, kan? Jadi rencananya, kau berpura-pura menngajakku, Jake, dan Sunghoon naik motor bersama. Dan sudah pasti Sunghoon mengiyakan dan kami akan menolak ajakanmu. Nah, disaat itu, kami akan menyiapkan kejutannya! Bagaimana?" Usul Nicholas, yang mampu membuatku dan Jake menganga tak percaya.

"N–nic?"

"Ya?"

"Kau jenius! Muah! Muah! Muah!" Tanpa sadar aku mencium pipi Nicholas sangking bahagianya.

"Huekkkk! Menjijikkan!" Dengan kasar Nicholas menghempasku lalu menghapus bekas ciuman ku kasar.

"Hahaha"

"Sssttt... Diamlah!" Jake sedikit berteriak menghentikan tawaku dan Nicholas yang hampir membanting buku kearah ku.

"Jadi rencananya adalah, kita pergi ke restoran yang Jay pesan, lalu Jay pura-pura mengajak ikut motor tapi aku dan Nicholas menolak, kemudian saat Jay dan Sunghoon pergi aku dan Nicholas menyiapkannya. Setuju?" Ucap Jay yang diangguk olehku dan Nicholas.

"Setuju!"

"Omong-omong kita kasih kado apa?" Aku bertanya dan langsung dijitak oleh Nicholas.

"Pantas pikun. Rupanya sudah kriputan. Umurnya berapa, pak?"

A Special Leaf for Daniel Kim || I-LAND ver.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz