Part 11: Misunderstand

232 57 7
                                    

Tolong ingatkan
kalau ada typo 😭
















"Bicara apa, sih?"

"Kei ada dua? Haha, yang benar saja." Heeseung tertawa remeh, membuat Jungwon kesal bukan main.

"Sabar, won. Sabar." Ucap Daniel menenangkan.

Jake yang tadi hanya diam menunduk mendongakkan kepalanya. Ia beberapa kali menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, entah untuk mencari siapa.

"Kei hyung!" Jake mendapati keberadaan Kei lalu memanggilnya, namun sayang tak diindahkan oleh sang empu.

"Apa? Kei?" Heeseung menoleh ke arah kanan, mengikuti arah pandang Jake.

"Oh, kalian disini rupanya. Aku sudah mencari kalian kemana-mana."

Jake, Heeseung, Daniel, dan Jungwon mengalihkan atensinya pada sumber suara yang berlawanan arah.

"K-kei hyung?" Jake tergagap. Pasalnya, barusan ia melihat Kei memakai hoodie hitam yang kepalanya ditutup oleh hoodie tersebut dan dengan celana hitam juga. Namun sekarang, ia melihat Kei menyapa mereka dengan menggunakan jaket kulit bewarna coklat dan mengenakan celana bewarna abu-abu.

"Hei, dimana Jay?" Kei celingukan mencari keberadaan Jay, namun ia tak bisa menemukannya.

"T-tadi... Kau..." Jake gelagapan, menunjuk ke sembarang arah.

"Ah, tidak. Lupakan." Jake menggelengkan kepalanya, menepis jauh-jauh pikiran aneh yang ada di kepalanya.

"Tuh, kan. Aku bilang apa?" Jungwon memelototkan matanya dan tersenyum penuh kebahagiaan karena tebakannya tepat sasaran.

Sementara Heeseung yang daritadi menunduk dengan topi yang menutupi matanya berdiri, berjalan kearah Kei.

"Kemana saja kau tadi?" Tanya Heeseung pada Kei dengan penuh penekanan.

"Apa maksudmu? Tentu saja aku baru saja dari rumah." Jawab Kei dengan mengernyitkan dahinya.

"Jangan pura-pura. Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan barusan?" Heeseung menajamkan tatapannya.

"Kau keluar tepat sebelum Jay kejang-kejang. Apa yang kau lakukan pada adikku, hah?"


'bugh!'


"Kukatakan satu hal. Aku takkan segan menghukummu jika terjadi sesuatu pada adikku, meskipun kau sahabatku."

"H-heeseung..." Kei ingin menjelaskan, namun Heeseung sudah lebih dulu melangkahkan kakinya meninggalkan Kei.

"Daniel. Setelah membaca pikirannya kurasa Kei yang ini memang tidak punya niat buruk. Coba kau bujuk Heeseung hyung agar kesalahpahaman nya cepat terselesaikan." Bisik Jungwon, yang langsung diangguk oleh Daniel.

"E-eh? Heeseung hyung! Tunggu!" Panggil Daniel yang sedang mengejar Heeseung.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Heeseung dingin.

"Mungkin hyung bisa dengar penjelasannya."

Heeseung menghentikan langkahnya, lalu berdiri menghadap Daniel. "Apa yang perlu dijelaskan? Tidak ada yang perlu dijelaskan sekarang."

"Tidak, hyung. Mungkin kalau hanya melihat dari sudut pandangmu kau menganggap kalau Kei hyung itu jahat. Tapi jika kau mengambil keputusan tanpa mendengar dari sudut pandang orang lain bukankah hyung tidak ada bedanya dengan orang jahat?" Bujuk Daniel.

"Hah..." Heeseung menghela nafas, lalu mendaratkan pantatnya di salah satu kursi tunggu resepsionis.

"Aku dihantui oleh masa lalu, karena itu aku berubah." Ucap Heeseung dengan intonasi nada rendah.

A Special Leaf for Daniel Kim || I-LAND ver.Where stories live. Discover now