Part 9: Which is Actually

207 61 15
                                    

Tolong ingatkan
kalau ada typo 😭




















Several hours ago, before Jake visited Jay.

"Hah..." Jake mendesah pelan, menggosok wajahnya yang basah dengan handuk setelah keluar dari kamar mandi.

Jake menuju kamarnya sebentar, duduk di kasurnya sambil menatap dirinya dengan cermin yang berada tepat di hadapannya. "Jam segini enaknya ngapain? Aku bosan."

Jake melirik salah satu foto yang terpajang di meja belajarnya dan tersenyum. "Aku rindu kebersamaan kita." Benar. Itu adalah foto Jake, Nicholas, Jay, dan Sunghoon yang saling merangkul ria.

Jake membuka laci mejanya, lalu ia mengeluarkan ponsel milik Sunghoon yang tersimpan rapi dalam sebuah kotak. Lalu, ia putuskan untuk menyalakan ponsel tersebut dan membuka galeri ponsel milik Sunghoon.

Kalian bingung mengapa ponsel Sunghoon ada di tangan Jake?

Karena setelah acara di rumah duka Sunghoon pada 10 Desember, Jay, Jake, dan Nicholas dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan oleh polisi sebagai orang terdekat oleh Sunghoon.

Dan ketika mereka selesai dimintai keterangan, Jake mendekati polisi tersebut.

"Permisi, pak. Boleh saya bawa ponsel Sunghoon?"

"Boleh, tapi untuk apa?"

"Tidak ada, pak. Hanya untuk kenang-kenangan saja."

Polisi itu terlihat berpikir. "Baiklah, bawa saja. Lagipula beberapa data ponsel Sunghoon yang menurut kami bisa dijadikan barang bukti sudah kami simpan."

"Baiklah. Terimakasih, pak." Jake tersenyum, lalu meninggalkan polisi yang terduduk disana.

"Tunggu dulu!" Jake menghentikan langkahnya, lalu menoleh pada polisi yang menghentikan langkahnya.

"Iya, pak?" Tanya Jake yang tampak bertanya-tanya.

"Aku hanya ingin mengatakan, bahwa dari bukti yang terkumpul, sahabatmu Jay tidak bersalah sama sekali. Itu hanya kecelakaan." Setelah mendengar penjelasan itu, terlihat jelas raut wajah kesal dari Jake.

Polisi itu tersenyum. "Lebih baik kau cepat meminta maaf padanya."

Raut wajah Jake memerah, menampakkan urat syaraf yang muncul di lehernya. "Baiklah, pak. Terimakasih." Ucap Jake yang masih mempertahankan senyumannya.

"Tidak bersalah? Hah."

Kemudian Jake pergi meninggalkan kantor polisi dengan amarah yang berkalut.

Kembali ke masa kini, Jake sekarang sedang scrolling aplikasi galeri milik Sunghoon, dan ia menemukan satu video yang menuliskan tanggal

December 8, 2424 || 8.05 PM

Biar aku ingatkan, Sunghoon meninggal pada tanggal 8 Desember tahun 2424. Itu berarti video tersebut dibuat beberapa menit sebelum ia — ah, kalian tau sendiri.

Dengan jari yang gemetar ia menyetel ulang video tersebut.

"Hai, aku Sunghoon! Aku membuat video ini untuk dijadikan kenangan! Di hari ini tepatnya tanggal 8 Desember 2424 merupakan hari terbaikku! Sudah lama aku tidak mengendarai motor bersama. Dan kali ini, aku bermotor dengan Jay! Lihat? Jay tertinggal jauh disana! Cepat susul aku, Jay! Semangat! Ahahahaha!" Terlihat disana Sunghoon yang sedang memakai helm yang menutupi hidung dan mulut menyipitkan matanya, menandakan ia sedang tertawa lepas.

A Special Leaf for Daniel Kim || I-LAND ver.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora