Part 22: Letting go of missing

216 50 49
                                    

Tolong ingatkan
kalau ada typo 😭
















"S–sunghoon. Benarkah itu kau?"

Jay tercengang melihat pemandangan tepat di depan matanya. Perlahan ia mengambil ponsel Hanbin agar membuatnya lebih leluasa melihat objek di depan matanya.

"Apa kau benar-benar masih hidup?"

Bukannya tersenyum, seseorang yang disebrang sana tertawa lepas.

"Bisa, dong! Kau tahu, kan jika aku tidak bisa meninggalkan sahabat-sahabat ku begitu saja? Eh, omong-omong, apa Jake dan Nicholas ada disana?" Tanya Sunghoon melalui panggilan video tersebut.

Melupakan perdebatan mereka sebelumnya, Jay memberikan ponsel tersebut pada Nicholas yang sedang berdiri jauh dari Jay.

"Nicholas. Sunghoon ingin bicara denganmu." Dan dengan pergerakan tangan yang gemetar Nicholas meraih ponsel tersebut.

"S–sunghoon."

"Hai Nicholas! What's up bro! Hahahaha!"

Bukannya menjawab sapaan Sunghoon, yang ada malah air mata yang mengalir indah melewati kedua pipinya.

"Nicholas, aku tidak tahu kau bisa menangis?" Tanya Sunghoon yang berada di seberang sana.

"B–bagaimana bisa?" Tanya Nicholas dengan tangan yang masih gemetar.

"Ah, saat itu memang benar aku meninggal, tapi saat aku sudah siap untuk dikremasi aku dibawa oleh Hanbin hyung. Begitu katanya..." Jelas Hanbin yang menceritakan apa yang diceritakan oleh Hanbin bagaimana ia hidup kembali.

"Ah, apa Jake ada disana? Aku sangat merindukan tumpukan nasihat nya. Hahahaha."

"Tidak, dia tidak disini..." Jawab Nicholas lesu.

"Yah... Padahal aku sangat merindukannya..." Ucap Sunghoon yang memasang raut wajah sedih.

"Ah Sunghoon, omong-omong... Aku..." Nicholas yang menggantungkan kalimatnya, terlihat seperti orang yang sedang gugup.

"Ada apa?"

"Aku... Minta maaf..."

Terlihat dari seseorang di seberang sana menaikkan alisnya sebelah tanda bingung.
"Minta maaf untuk ap—"

Nicholas mematikan ponselnya dengan terburu-buru. Ia menatap ke satu arah dengan deru jantung yang memburu.

"Ini." Ucapnya singkat sambil menyerahkan ponsel itu ke pemiliknya.

"Hei, kau minta maaf untuk apa?" Tanya Jay tajam.

"Bukan urusanmu." Respon Nicholas yang tak kalah tajamnya, lalu mengabaikan Jay sambil memainkan ponsel miliknya.

Jungwon sebagai pembaca pikiran hanya dapat ikut merasakan kepedihan yang dialami Nicholas. Tentu saja ia tahu apa penyebab Nicholas meminta maaf.

"Walaupun hal ini didasari oleh rasa dendammu, tak seharusnya kau melakukan ini padanya. Kau tahu itu sangat berlebihan, tapi kau tetap melakukannya karena hatimu telah diselimuti oleh sisi gelap yang harusnya tak pernah datang..."

"Kuharap kau mengakui kesalahanmu dan meminta maaf pada mereka..."

"Baiklah, terakhir kita akan menjemput Jake." Ucap Hanbin yang membuyarkan lamunan Jungwon.

Kyungmin mengayunkan lengannya membuat lingkaran merah besar yang mengarahkan mereka menuju dimana Jake berada, lalu ia menyingkir memutuskan untuk memasuki lingkaran itu terakhir.

A Special Leaf for Daniel Kim || I-LAND ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang