Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya dan berjalan kearah Shinta, Jessica dan Viona yang sedang duduk di tengah ruangan tersebut.

"Kenapa?" ucap Reyhan dengan nada dingin.

Shinta melirik sekilas ke arah Jessica yang menggelengkan kepalanya, "Kak gue boleh minta tolong gak?"

Reyhan mengerutkan keningnya lalu mengangguk, "minta tolong apa?" ucapnya seraya melirik sekilas ke arah Jessica dengan dingin.

Jessica yang melihat itu hanya menengguk ludahnya sendiri dan tersenyum kaku dengan jantungnya berdetak tak nyaman.

"Kakak lagi gak sibuk kan? gue minta tolong ya kak anterin temen gue ke rumahnya, soalnya kaos kaki dia ketinggalan." alasan Shinta agar Reyhan tak menolak omongannya barusan.

Sebab rok yang digunakan anak paskibra memanglah hanya sebatas lutut dan itu memerlukan kaos kaki panjang/stocking putih agar paha mereka tak terlalu terlihat.

Reyhan kembali melirik ke arah Jessica lalu ia berjalan mengambil kunci motornya yang berada di dalam hoodie hijau army yang tadi Reyhan gantung di tangga dekat ruangan tersebut.

"Ayo cepet, sejam lagi upacara bakal dimulai dan lo belum siap-siap sama sekali kan?" ucap Reyhan dengan tatapan tajam pada Jessica yang masih terdiam di tempatnya.

"I-iya kak," ucap Jessica dengan ragu lalu ia berdiri dan ikut berjalan di belakang Reyhan yang sudah berjalan meninggalkannya lebih dulu.

▪▪▪

Ditengah perjalanan hanya ada suara jalan dan kendaraan lain yang ada di sekitar mereka, tak ada obrolan yang mereka buat,

"Kak, maaf ya ngerepotin" ucap Jessica berusaha membuka obrolan,

"Hm, gapapa kok" jawab Reyhan dengan dingin,

Sampai didepan rumah, Jessica pun langsung turun dari motor milik Reyhan dan berlari masuk ke dalam rumah untuk mengambil softlens miliknya yang tertinggal.

Aduh aduh asli gue harus buru-buru nih sebelum orang rumah gue tau kalo gue dianter sama cowok. Batin Jessica,

Jessica masuk ke dalam kamarnya dan mengambil softlens beserta airnya lalu ia kembali berlari menuruni anak tangga,

Kamar Jessica memang berada di lantai dua tapi karena memang dirinya yang berlari jadi bisa cepat untuk bolak balik menaiki anak tangga tersebut.

Mati gue. Nenek gue sejak kapan kebawahnya?? Kok tiba-tiba udah di bawah si anjir. Batin Jessica saat melihat neneknya sedang membuat sampah didekat pagar,

Secara tidak langsung pasti neneknya melihat Reyhan yang masih setia menunggu dirinya didepan pagar.

Jessica melangkah cepat kaki nya dan salim lalu pamit kepada neneknya setelah itu ia langsung naik ke motor Reyhan untuk menyuruhnya cepat melajukan motornya sebelum pertanyaan aneh terlontar dari mulut sang nenek.

Jika kalian heran mengapa Jessica bisa sepanik itu saat anggota keluarga tau dirinya bersama seorang cowok,

Jawabannya karena Jessica sama sekali belum pernah sedekat itu dengan seorang lelaki yang sampai mengantarnya ke rumah,

Sewaktu SMP Jessica pernah diantar teman cowoknya karena sehabis pulang kerja kelompok itu malam tapi tak ada satu pun anggota keluarganya yang melihat jadi ia aman saat itu.

Remember me!Where stories live. Discover now