9. (M)

5.1K 95 1
                                    

"hh." jungkook terengah, lantas taehyung melepaskan pagutan mereka. tanpa menunggu, taehyung buru-buru menjilat leher jenjang nan putih itu, menyesap dan memberi beberapa tanda berwarna merah disana.

"ngh." leguhan indah mengalun di telinga taehyung, ia semakin bersemangat menyesap leher jungkook. jungkook merasa badannya mulai gemetar, tubuh kakaknya bersentuhan dengan beberapa titik tubuhnya. seperti payudaranya yang semakin lama semakin tertekan dada telanjang kakaknya, ditambah dengan selangkangannya yang mulai merasa sentuhan dari gundukan besar dan panjang milik taehyung.

kecupan taehyung turun menuju dada mulus jungkook. bibirnya dapat merasakan kenyal dari payudaranya yang sedikit tumpah ke atas dada karana posisinya sedang rebahan.

"euh." jungkook mengerang lagi kala lidah taehyung menari-nari tepat di dadanya. tangan taehyung bergerak naik menuju bongkahan payudara kiri jungkook. merasakan betapa bulatnya payudara itu.

srrp..

satu remasan diberikan oleh tangan kekar taehyung.

"ahh." jungkook sedikit menggeliatkan tubuhnya.

"sst, jangan berisik sayang nikmatin aja. nenen lo gede banget, gue suka." ujar taehyung setengah berbisik dan mentap adiknya yang juga menatapnya dengan tatapan sayu.

remasan taehyung lembut namun menggairahkan. taehyung benar-benar merasa beruntung malam ini, adiknya dengan suka rela menyerahkan tubuh montoknya padanya. payudara kenyal bukan main milik adiknya itu berhasil ia remas gemas, merasakan betapa padat dan montoknya payudara jungkook. baru diluar kaos saja sudah sebegini candu, apalagi kalau kaos sudah dibuka.

"mhh." leguhan nikmat terdengar lagi. taehyung melirik sekilas wajah sayu jungkook, rupanya ia nampak menikmati, mata bulatnya terpejam mungkin merasakan sensasi pijatan taehyung di payudaranya.

taehyung menarik jungkook untuk duduk, melebarkan kakinya hingga ia dapat duduk diantara badan jungkook. keduanya bercumbu lagi, membelitkan lidah masing-masing pada lidah lawannya, sesekali menyesap dan menggigit kecil bibir lawannya. erangan-erangan nikmat selalu taehyung dengar. entah sadar atau tidak tangan jungkook sudah bertengger cantik di dada telanjang taehyung. sedangkan kedua tangan taehyung kini sudah kembali meremas dua bongkahan montok milik adiknya. ciumannya turun ke leher, kembali menghisap kuat leher putih itu dan kembali menorehkan bekas merah disana.

"euh..k-kak, geli."

"ah. pelan-pelan kak." racaunya kala taehyung memainkan lidah atau kala remasan pada payudaranya mengencang.

taehyung melepas bibirnya dari leher jungkook. mengangkat kaos jungkook secara tiba-tiba hingga menampakkan payudara sintal dengan belahan menggiurkan, terlihat sesak akibat bra yang sepertinya tak mampu membungkusnya.

"k-kak! j-jangan dibuka. malu." jungkook berusaha menurunkan kaosnya kembali, namun tangan besar taehyung menahan kuat tangannya hingga dirinya tak dapat bergerak. tatapan lapar dari taehyung seakan menelanjangi tubuh atasnya. jungkook sedikit ketakutan, ia teringat pesan bambam.

"k-kak jangan. kookie t-takut."

taehyung mengendus telinganya, "jangan takut sayang. gue kan kakak lo, jangan takut. nanti enak kok. nurut kalo gak mau gue kasarin." jungkook merinding minta ampun. ia tak tau harus bagaimana, apakah ia harus memohon agar kakaknya berhenti atau menurut agar kakaknya tak mengasarinya?

"mau, sayang? hm, mau nurut?" bisiknya lagi, kini kedua tangan kekarnya meremas dua payudara jungkook. taehyung menjilat telinganya.

"mh. ah, geli." jungkook meremang, merasakan jilatan di telinganya, remasan tangan kakaknya yang kini bersentuhan langsung dengan kulit bagian atas payudaranya. tangan mungilnya hanya mampu mencengkeram dua tangan kekar kakaknya yang sedang asik meremas payudaranya.

Step Brother 🔞Where stories live. Discover now