GAMMY 32

103 10 3
                                    


Milky sudah berada dirumah, dia senyum-senyum sendiri karena membaca pesan yang Agam kirim.

“Kamu sakit?” Dingga datang dan langsung memegang kening Milky.

“Enggak” Cuek Milky masih dengan senyum yang semakin mengembang.

“terus kenapa senyum-senyum sendiri liat hp?” Dingga duduk di sebelah Milky, mengamati gadis itu.

“Lagi bertukar pesan sama Agam”

“Udah baikan?”

“Udah, bahkan udah balikan”

“Kok nggak izin aku dulu”

“hehehe, aku yakin kamu bakal setuju sama keputusan aku” Ucap Milky menoleh kearah Dingga

“Yaudah, kalau si monyet satu itu nyakitin kamu bilang aku langsung, biar aku kirim dia balik kehabitatnya”

“Siap komandan!!” Ucap Milky dengan tangan seperti orang hormat.

“Yaudah, aku pulang. Jangan tidur malem-malem”

“Iya Dingga, hati-hati kalau ada semut nyebrang sebrangin kasian”

“iya, ntar sekalian aku buatin rumah!!”

Jam menunjukan pukul 21.35. Milky terbangun karena perutnya yang tiba-tiba perih. Ia keluar dari kamarnya menuruni tangga menuju dapur. Membuka kulkas melihat persediaan bahan makanan yang siap saji untuk dapat mengisi perutnya yang semakin perih.

Bundanya hari itu sedang tidak dapat pulang karena banyak kerjaan yang menumpuk sehingga memutuskan menginap dibutiknya yang tersedia kamar jika diperlukan untuk hal semacam itu.

Milky menghela napas panjang, ia lupa belum melakukan belanja bulanan bersama sang bunda.

“Masih setengah sepuluh, Bigmarket masih buka. Tapi Milky takut ih keluar malem-malem” Milky bermonolog.

“Chat Dingga juga kasian, jarak apartemen sama rumah Milky kan jauh ya”

“Aaah gimana dong, laper banget ih Milky” Rengek gadis itu.

“Bodo ah, nanti kalau ada yang jahat Milky teriak aja”

Milky memutuskan untuk pergi ke Bigmarket, ia menaiki tangga berniat mengganti baju yang lebih tertutup serta mengambil jaket, karena angin malam tidak baik menurutnya.

Gadis itu berjalan menuju depan kompleknya, letak Bigmarket berada di sebrang pintu masuk komplek yang ia tempati.

Gadis itu sudah mengambil keranjang belanjaan, mengelilingi rak-rak makana dan juga cemilan untuknya menemani ia menonton drakor karena sudah dipastikan jika terbangun saat seperti sekarang ia akan sulit sekali kembali tidur.

Milky mencoba mengambil cemilan dengan rasa coklat dirak paling atas, tapi ia tidak bisa menggapainya. Sudah berkali-kali ia melompat namun tak juga sampai.

“Nih!” Seseorang membantunya mengambil cemilan rasa coklat itu.

“Terima kasih” Milky lalu berniat pergi namun ditahan oleh orang yang tidak dikenalnya itu.

“Boleh tau nama lo?”

“Milky”

“Unik, nama lo lucu kayak orangnya”

“Sekali lagi terima kasih” Milky pergi meninggalkan orang itu menuju kasir.
Laki-laki yang membantu Milky tadi juga sudah membayar minuman yang ia ambil, setelah selesai dengan urusannya ia keluar mendapati Milky yang asyik memakan es krim di kursi yang disediakan pihak Bigmarket untuk para pembelinya yang ingin beristirahat sejenak.

GAMMY THE SERIES (SELESAI)Where stories live. Discover now