GAMMY 27

97 7 3
                                    


Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan gadis itu baru turun dari kamarnya setelah bersiap untuk acara classmeet malam ini.

Iya, Milky akan tampil bersama Nando malam ini, bahkan gadis itu akan bernyanyi solo setelah duet bersama teman sekelasnya itu.

“Ayookk” Milky menarik tangan Agam  membuat laki-laki itu yang semula duduk langsung berdiri untuk segera berangkat.

“Bun, kita berangkat duluu” Pamit Agam pada Nita.

“Iyaa, hati-hati”

Keduanya sudah berada dalam mobil, siang tadi setelah diceramahi oleh dua pangeran yang mendadak jadi pengawalnya. Agam meminta agar gadis itu berangkat bersamanya, karena pagi harinya ia sudah bersama Dingga, jadi Milky mengiyakan ajakan Agam.

“Agam kenapa diem mulu, masih marah sama Milky?” Tanya gadis itu menoleh pada Agam yang sedari tadi diam dan fokus pada jalan tidak seperti biasanya meskipun sibuk mengemudikan mobil tapi mulutnya selalu melontakan kataa-kata menyebalkan untk menggoda Milky.

“Enggak”

“Kalau enggak kenapa diem, kenapa jawabnya singkat, nggak biasanya” Milky masih menatap Agam.

“Kalau gue bilang, gue cemburu lo percaya?” agam menatap gadis disampingnya itu sekilas lalu kembali memperhatikan jalan.

“Cemburu karena apa?”

“Karena lo mau duet sama itu kunyuk”

“Tenang aja, Milky Cuma duet doang kok setelah itu udah” ucap Milky dengan tangannya yang menggenggam tangan Agam seperti memberi intuisi untuk percaya sama gadis itu.

“Kalau dia baper sama lo?”

“Nggak akan”

“Hemmm”

Setelah hening beberapa saat, Milky membuka lagi percakapan.

“Agam” Panggilnya

“Hemmm” Agam masih fokus pada padatnya lalu lintas saat itu.

“Agam ih!” kesal Milky.

“Hemmm”

“Jangan ham hem ham hem terus, mau nyaingin nissa sabyan” sewot Milky.

“Apa sayang?”Agam menoleh kearah Milky dengan senyum manisnya.

“Jangan panggil gitu, nanti Milky yang baper”

“Kalau baper ya tinggal balikan sama gue”

“Enggak mau”

“Kenapa? Lo suka sama cowok lain? Jangan sampai gue tau nama tuh cowok, bisa almarhum besok” Canda Agam.

“Bukan gitu, persaaan Milky tiba-tiba nggak enak kenapa yaa?”

“Lo tremor kali”

“Bukan, ini beda. Dada Milky rasanya penuh, nyesek gitu. Gaenak rasanya, tiba-tiba pengen nangis juga” Milky memegang dadanya, entah terasa sesak dan aneh.

“Lo grogi itu, demam panggung biasa. Ntar juga ilang sendiri, apalagi ada gue disamping lo”

“Milky serius ih ini tuh”

“Iya Milkyta, lo itu Cuma khawatir sama penampilan lo nanti jadi kebawa sama ke perasaan lo secara tiba-tiba tanpa lo sadari”

“Emang iya?”

“Iyaa, yaudah lo relax aja dulu”

Tapi kenapa rasanya ini beda, bener-bener aneh dan kenapa pengen banget nangis saking nyeseknya, semoga emang Cuma demam panggung biasa’ pikir Milky.

GAMMY THE SERIES (SELESAI)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora