Laura memandang temannya yang uring uringan seminggu ini hingga ia merasa perlu bertanya "Kau kenapa?" "Ugh aku rindu padanya" "Hah are you kidding me, dude?" "Nope, dia pergi pagi pagi sekali dan pulang saat aku tidur" "Apa ia sedang menangani kasus?" "Ya, aku merasa hal buruk yang akan terjadi tapi aku tidak bisa mencegahnya L" temannya memandang prihatin "Sebaiknya lu bicarakan hal ini padanya Matt, kau mencemaskan keselamatannya" "Aku juga merasa ia tidak sehat akhir akhir ini" "Kau pernah bilang ia gila kerja" "Ia...." ucapannya terhenti saat hp nya bergetar matanya membulat saat menjawab panggilan itu "Ada apa?" "Jay, dia dirumah sakit" Matthew bergegas pergi.
Matthew memandang Higgins dingin partner Jay wanita itu tidak mengatakan apapun wajah Matthew dimatanya seperti harimau yang akan menelannya hidup hidup.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku harus pergi, aku tidak apa apa Matt" "Tidak Jay" "Ayolah Matthew kau tahu Aku menyukai pekerjaan ini" "Keputusanku sudah final" Matthew bangkit pergi dan membanting pintu, Jay hanya terdiam ia menarik nafas pelan. Jay memandang pintu ia menghela nafas pelan dan masuk kedalam kamar menunggu Matthew biasa ia yang ditunggu sekarang ia yang menunggu ia meminta Higgins dan yang lain mengurus kasusnya, ia berlari keluar mendengar pintu dibuka namun matanya membulat terkejut itu bukan Matthew.
Ia terkejut pintu yang terbuka lebar serta keadaan apartemen berantakan Matthew berjongkok dengan jarinya ia memeriksa "Darah" ujarnya lirih, ia menelpon Higgins menanyakan apa semua hal, ia menelpon Laura.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Laura bergidik ngeri melihat Matthew "Matt, stop kau sudah gila" Matthew menoleh ia tersenyum tapi Laura ngeri melihatnya "Tanganku bersih, kecuali mereka tidak membawanya pulang dalam keadaan selamat maka tanganku bisa terpeleset dan mereka kehilangan kepala mereka" "Kau sudah gila" "Polisi saja tidak berkutik dengan mereka" "Terserah kau saja aku tidak ikut yang satu ini" Matthew hanya berdehem ia paham.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Higgins tidak tahu harus menjawab apa Matthew tidak muncul dirumah sakit "Aku rasa dia masih marah padaku" "Mungkin aku tidak tahu, aku tidak menemukannya dimanapun" "Apa dia tahu?" "Bisa jadi, anak buahnya lah yang membawamu kerumah sakit" Jay terdiam semarah itukah Matthew padanya sehingga pergi meninggalkannya. Rumah kosong Jay mematung ia ingin sendiri ia berpikir dimana kira kira Jay berada, ia tidak mengenal Laura dan bahkan Laura juga tidak tahu Matthew kemana ia seperti hilang ditelan bumi "Dengar Jay, jika kau butuh bantuan atau apa saja hubungi aku ok pokoknya sekarang fokus saja dengan calon anak kalian" Jay terdiam ia mengangguk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jay tidak tahu siapa yang bertamu pagi pagi ia agak kesulitan bergerak itu membuatnya sedikit kesal sudah masuk lima bulan ia beruntung tidak mengidam "Halo Jay" Jay mematung terdiam bagaimana orang yang empan bulan menghilang muncul dengan wajah dingin tanpa dosa "Ingat pulang?" "Jay aku lelah boleh aku masuk?" "Tidak, pergilah dan jangan kembali lagi" "Jay aku tidak ingin berdebat aku minta maaf aku menyelesaikan urusan yang harus aku tamatkan jika tidak mereka...." "Kau mengerikan seharusnya aku menyelidiki siapa kau sebenarnya Laura sudah menceritakan semuanya" "Sekian lama aku meninggalkan itu semua hingga mereka menculikmu, harus aku diam saja?" "Kau bis......" Jay limbung beruntung Matthew sigap menangkapnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ingin aku meledakkan kepalamu kau menghilang begitu saja aku kerepotan dan Jay kasihan dia, aku memintanya memghubungiku jika butuh sesuatu tapi tidak ia lakukan ia sendirian" "Ok ok sorry L tapi aku sedang mengurus sisanya aku bukan pergi liburan" "Apa yang kau lakukan?" "Kau tidak perlu tahu" "Baiklah lagipula aku tidak mau mendapatkan resiko apapun dari perbuatanmu" "Jangan khawatir kau aman" "Masuk temui dia" Laura melihat dokter sudah keluar selesai memeriksa Jay mereka berbicara sebentar dengan dokter. "Jay ada yang sakit" Jay menggeleng" "Matthew jangan pergi lagi" Matthew mendekatinya dan mencium bibir Jay sambil menangkup wajah Jay.