Prolog

473 85 37
                                    

"Lihat? Bahkan kebahagiaan lo bakal di renggut sama saudari lo sendiri, miris," bisik Helena di telinga Bulan.

Bulan memejamkan mata, dia tidak boleh mudah di hasut oleh orang lain, apalagi jika itu sejenis Helena.

"Masih mau ngelak? Bintang itu boyfriend idaman setiap cewek, gampang buat dia berpaling dari cewek lemah kek lo," cemooh Helena, cewek itu melipat tangan di depan dada.

Bulan menatap jengah Helena. "Oh ya? Lo pikir gue bakal ke hasut? Bintang cinta sama gue," ketus Bulan.

Helena tertawa, tawa yang terkesan begitu meremehkan ucapan Bulan. "Perasaan manusia bisa berubah-ubah, yang nikah aja bisa cerai, apalagi yang cuman pacaran. Dan perlu lo tau, lo itu ngebosenin," desis Helena.

Bulan terdiam, apa itu benar? Apa Bintang akan berpaling darinya? Tapi ... Bulan kira semua yang mereka lalui akan membuat hubungan mereka semakin kuat.

Helena tersenyum licik. "Pikirin itu baik-baik, Bulan."

Bulan termenung setelah kepergian Helena, Bulan menatap pohon yang berdiri tegak di sudut taman kampus. Jika hubungannya di ibaratkan sebuah pohon, maka itu akan tumbang kapan saja, entah itu di sengaja atapun tidak.

Apa Bulan akan kehilangan, lagi?

Awal yang menyebalkan.

Hallu semua, season dua akhirnya publis: v

Jangan lupa klik bintang di pojok kiri. Dan tinggalkan jejak komen sebanyak-banyaknya, ku peng lihat seberapa besar rasa suka kalian pada cerita BS><

Makaseh❤🌝

BS 2: Jaga Rasa(on going) Where stories live. Discover now