"Kesel gara-gara gue ngelarang Lo temenan sama anak itu?"

Yera diam tak menggubris perkataan Jeno.

"Tapi gue bilang gitu demi kebaikan Lo ra"

Yera kembali berjalan meninggalkan Jeno.

"Yah Ra..Ra, lu beneran ngambek gara-gara itu?. Ya udah deh kalo gitu gue minta maaf"

Yera membalikkan badannya menghadap Jeno "Ya udah tapi lo janji, gak usah ngelarang gue temenan sama Jaemin" Final Yera kemudian benar-benar meninggalkan Yera.

.


Jaemin berjalan di koridor sekolah, ia baru sampai di sekolah berapa menit yang lalu.

Saat bola mata Jaemin tengah mengitari area sekolah memperhatikan orang yang tengah bermain basket. Kemudian matanya melihat Taeyong yang juga tengah berjalan membelakangi Jaemin.

Mata Jaemin membulat sempurna ketika melihat sebuah bola basket mengarah ke arah Taeyong.

Dengan cepat Jaemin berlari menangkap bola itu. Namun saat bola sudah berhasil ia tangkap, kakinya terpeleset hingga membuatnya menabrak Taeyong di depannya.

BRUKK

Saat tubuh Jaemin menabrak Taeyong, sontak mereka menjadi pusat perhatian. Taeyong lantas langsung menoleh kebelakang dan mendapati Jaemin dan bola basket di belakangnya.

"Hyung kau tidak apa-apa?'' Tanya Jaemin sedikit khawatir.

Namun Taeyong malah melihat Jaemin tak suka.

"Jangan panggil gue Hyung, malu-maluin!" Ucap Taeyong serkas.

"Tapi kau tidak apa-apa kan"

Taeyong tak menjawab ucapan Jaemin dan memilih untuk pergi meninggalkan Jaemin.

Jaemin menatap sendu punggung kakaknya yang mulai menjauh.

"Woi bola" Ucap seseorang meminta bola yang di pegang Jaemin.

Jaemin segera melempar bola itu dan beranjak pergi ke kelasnya.

.

Jaemin memasuki kelasnya kemudian duduk di bangkunya.

"Hoi bro, baru dateng Lo? Tumben siangan" Sapa Haechan dari pokok kelas, kemudian berjalan ke arah bangku Jaemin yang di ekori Renjun di belakangnya.

"Udah sarapan belom Jaem?" Tanya Haechan.

"Sudah" Bohong Jaemin, sudah jelas jika tadi ia tidak sarapan.

Kemudian Yera yang melihat Jaemin di kelas langsung beranjak ke meja Jaemin.

"Hai Na baru dateng?"

Jaemin mengangguk sebagai jawaban.

"Geser gih Njun" Ujar Yera sambil mendorong badan Renjun.

"Santuy Bambank gak usah dorong-dorong" Ketus Renjun.

"Apasih ngegas lu" Sahut Yera.

"Ya elo gak usah dorong-dorong!"

"Apa sih Njun galak amat di kasih makan apa Lo" Sindir Yera.

"Batu" Jawab Renjun asal.

"Pantesan"

"Eh Lo berdua ngapain dah, ribut aja" Ujar Haechan.

"Diem lu item" Sahut Yera dan Renjun bersamaan.

"Wah wah parah nih penghinaan ni namanya"

"Bodo!" Ucap Yera.

Jaemin yang hanya memperhatikan ketiga orang didepannya itu ia hanya tertawa sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

NA DAY'S | Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang