23. worried

5.1K 691 246
                                    

"nii chan" panggil Winwin.

Winwin dari tadi mencari Yuta kesana kemari tetapi tak kujung menemukannya.

"eung..nii chan mana ? nii chan hiks hiks"

"loh kenapa menangis?" tanya Yuta yang tiba-tiba datang dengan apron hitamnya.

"nii chan dari mana ? nii chan ga boleh jauh-jauh dari winnie !" sahut Winwin sembari mempoutkan bibirnya.

Yuta teratwa, "iya ya aku tidak akan meninggalkanmu lagi" ucapnya sembari mengecup kening Winwin dan memeluk pria manisnya.

"nii chan tadi dari mana ?" tanya Winwin lagi.

"dari dapur" jawab Yuta.

"eung, nii chan masak ?" tanya Winwin sembari mendonggakan kepalanya ke arah Yuta.

Yuta mengangguk, "iya memasak sarapan khusus buat kesayanganku" ucapnya sembari mengecup bibir Winwin.

Winwin tersenyum, "memangnya nii chan bisa memasak ?" tanyanya.

"bisa, aku bisa melakukan segala hal" jawab Yuta penuh percaya diri.

"oh ya ? lalu kenapa kemarin patung proronya tidak bisa nii chan bawa ? kan kata nii chan, nii chan bisa melakukan segala hal" tanya Winwin.

Yuta mengalihkan pandangannya sekilas ke arah lain, lalu menatap Winwin lagi sembari tersenyum, "ayo kita sarapan, pasti perutmu sudah lapar kan" ucapnya sembari menggendong Winwin menuju ruang makan.

"nii chaaan aku sudah besar, tidak usah di gendong" protes Winwin sembari turun dari gendongan Yuta dan berlari ke meja makan, "woah ini nii chan yang masak ?" tanyanya penuh kagum saat melihat banyak makanan lezat berjejer di meja makan.

Yuta mengangguk sembari tersenyum, "makan lah" ucapnya.

Winwin mengangguk sembari tersenyum, dirinya duduk di kursi lalu langsung menyantap makanan masakan Yuta, "woah ini enak" ucapnya sembari melanjutkan aktivitas makannya.

"benarkah?" tanya Yuta.

Winwin mengangguk, dengan mulutnya yang penuh dengan makanan dirinya tersenyum sembari mengacungkan jempol.

Yuta tersenyum sembari mengacak rambut Winwin, "lanjutkan makannya, makan yang banyak ya manis" ucapnya.

🐧

Changmin baru saja sampai di hotel, dirinya kembali ke hotel sepagi ini karena ada beberapa berkas kantor yang tertinggal.

"senang bertemu denganmu, tuan Changmin" ucap seorang wanita yang tiba-tiba saja ada di kasur kamar hotel milik Changmin.

Changmin mengerutkan keningnya, "maaf? Kau siapa masuk-masuk kamar hotel saya ya?" tanyanya.

Wanita itu tersenyum, "sebelumnya kita belum pernah berkenalan kan? Perkenalkan, aku Bella" ucapnya.

"iya, tapi kenapa kau berada di kamar hotel saya sekarang?" tanya Changmin lagi.

Bella tertawa, tiba-tiba saja dirinya menusukkan pisau ke perut Changmin, "ups, tidak sengaja" ucapnya dengan enteng sembari menatap remeh kearah Changmin.

Changmin terjatuh dengan darah yang berceceran di daerah perutnya yang tertusuk pisau, "ehk, m-mau apa kau sebenarnya?" tanyanya.

Bella tersenyum, "aku hanya ingin kau mati" ucapnya sembari melihat kearah jam tangannya, "satu..dua.."

"kau tidak akan bisa membunuhku" sahut Changmin.

"oh ya? Tiga..empat..li-" ucapan Bella terhenti karena melihat Changmin sudah tergeletak di lantai hotel dengan darah yang bercecera.

Little Space | Yuwin✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon