12 . maid

5K 726 245
                                    

Winwin terbangun dari tidurnya, dirinya keluar kamar dan tampak mencari seseorang.

Kakinya bergerak melangkah turun ke lantai bawah, "Yuta mana ?" tanya Winwin sembari memandangi wanita yang tidak ia sukai sekaligus ia takutkan.

"ada di kamar mandi, oh ya karena kebetulan kau bangun dan ada disini, buatkan roti isi untukku" perintah Bella.

"eung..kenapa tidak meminta ke koki saja?" tanya Winwin.

Bella menoleh kearah Winwin dengan tatapan tajamnya, "kalau aku suruh buatkan ya buatkan !" bentaknya.

Winwin kaget, sindrom lil spacenya mendobrak-dobrak ingin keluar, "i-iya" ucapnya yang langsung berlari ke dapur.

"winnie jangan nangis jangan nangis" gumamnya sembari berusaha menahan tangisnya.

"JANGAN LAMA LAMA" teriak Bella.

Winwin panik, dirinya mulai mengambil bahan-bahan dan mulai memotong beberapa sayuran, karena dia panik, jari Winwin tergores oleh pisau karena terlalu cepat memotong sayuran.

"akh aduh" ringis Winwin sembari memegangi jari manisnya yang berdarah.

"hey, kau tak apa?" tanya seorang koki yang bekerja disana.

"eung..tidak ap-"

"MANA ROTI ISINYA ASTAGA LAMA SEKALI" omel Bella yang datang ke dapur, "cepat obati lukamu itu dan lanjut membuat roti isinya, jangan menangis" sahutnya.

"tapi dia butuh menenangkan dirinya dulu" ucap sang koki.

"berani ya kau membela dia? Kau itu hanya seorang koki yang bekerja disini, mau saya pecat hah?!" ancam Bella.

"m-maaf nyonya" ucap koki tersebut sembari membungkuk.

"sudah cepat selesaikan roti isiku dasar cengeng" ucap Bella yang langsung pergi meninggalkan dapur.

"kau tak apa?" tanya koki tersebut.

Winwin mengangguk sembari tersenyum kecil, "i-iya tidak apa apa" ucapnya yang langsung pergi mengobati lukanya.

Selang beberapa menit, Winwin berjalan mengantarkan roti isi ke meja makan, dan pas sekali berpapasan dengan Yuta yang baru selesai mandi.

"roti isi siapa ini?" tanya Yuta.

"eung..itu.."

"woah Winwin? Kau membuatkan roti isi untukku? Ah terimakasih" ucap Bella yang tiba-tiba datang sembari tersenyum dan mencubit pipi Winwin.

"t-tapi kan"

"sst, sudah ikuti saja !" omel Bella sembari berisik.

"benarkah roti isi itu untuk Bella? Kamu tidak disuruh olehnya kan?" tanya Yuta.

Winwin terdiam, dia meringis pelan ketika lengannya di senggol keras oleh Bella, "i-iya aku membuatkannya untuk Bella, k-karena dia sangat baik" ucapnya bohong sembari tersenyum.

"tuhkan benar, kita berdua ini sudah seperti teman baik" ucap Bella sembari tersenyum dan merangkul Winwin.

"benarkah? Ah syukurlah kalian bisa saling berteman satu sama lain" ucap Yuta sembari tersenyum.

"kalau begitu, Yuta ayo kita pergi ke halaman belakang, aku ingin menceritakan sesuatu yang bisa membuatmu bahagia" ucap Bella sembari menggandeng tangan Yuta dan membawanya pergi.

Senyum Winwin memudar ketika melihat mereka berdua sudah hilang dari pandangannya, ada apa ini? Kenapa tiba-tiba hatinya sangat sakit sekali?

🐧

Little Space | Yuwin✔Where stories live. Discover now