Winwin terbangun dari tidurnya, langkahnya berjalan menuju sumber suara yang menurutnya asing.
Langkah Winwin terhenti, saat melihat Yuta berbicara dengan wanita paruh baya, dan juga seorang wanita muda yang tatapannya sangat menakutkan.
"itu siapa Yuta?" tanya wanita paruh baya itu.
Yuta menoleh, "winwin? Sudah bangun, sini" panggilnya.
Winwin menurut sembari menghampiri Yuta.
"ibu, ini winwin, winwin ini ibuku" ucap Yuta.
"h-halo aku winwin" ucap Winwin sembari membungkuk kearah nyonya Nakamoto.
"ah iya salam kenal" ucap nyonya Nakamoto sembari tersenyum canggung, "ayo Yuta, sepertinya pesawat ibu sebentar lagi ingin lepas landas" lanjutnya sembari mengambil tas mahalnya.
"winwin, pergi sarapan sana, saya mau antar ibu dulu ke bandara" ucap Yuta yang diangguki oleh Winwin.
Yuta dan ibunya pergi ke bandara, sementara Winwin menyantap sereal kesukaannya diruang makan.
Wanita muda tadi berjalan menghampiri Winwin, "kau ini siapanya Yuta?" tanyanya.
Winwin menoleh, "eung.." .
"hey kenapa tidak dijawab?"
"eung..ngga tau"
Wanita itu menghela nafas kasar, "ah sudahlah itu tidak penting, yang penting sekarang adalah" ucapannya terhenti, dirinya mendekatkan wajahnya ke arah Winwin, "kau tidak boleh dekat-dekat dengan Yuta, karena aku calon istrinya" lanjutnya sembari menoyor kening Winwin.
Winwin terkejut, apa? Calon istri?!
"oh iya aku lupa memperkenalkan namaku, kenalkan aku bella" ucap Bella sembari tersenyum.
"a-aku winwin" ucap Winwin sembari menunduk.
"oh ya, aku ingin pergi mengelilingi rumah ini dulu, nanti kalau ada seseorang yang membawa koperku kesini, tolong pindahkan ke kamar Yuta ya" ucap Bella.
"k-koper apa?"
"koper baju, mulai hari ini aku akan tinggal bersama calon suamiku" ucap Bella sembari tersenyum bahagia.
"tapi, aku tidur disana" ucap Winwin.
"ya kalau gitu kau pindah ! susah sekali" omel Bella sembari pergi meninggalkan Winwin.
🐧
Sekarang, Yuta dan sang ibu berada di perjalanan menuju bandara.
"Yuta, mulai hari ini Bella akan tinggal di mansionmu ya" ucap nyonya Nakamoto.
"tunggu apa? Untuk apa?" tanya Yuta terkejut.
"agar kalian lebih dekat, kan sebentar lagi kalian akan menikah" jawab nyonya Nakamoto santai.
"kenapa ibu tidak bilang kalau ibu mau menjodohkanku?!" tanya Yuta.
"ya kalau ibu bilang dari jauh-jauh hari, pasti kamu akan menolaknya" jawab nyonya Nakamoto.
"tapi aku masih ingin sendiri bu, lagi pula nanti aku akan bertemu dengan jodohku sendiri" sahut Yuta.
"tidak ada alasan, kamu dan bella harus menikah" ucap nyonya Nakamoto.
🐧
"permisi, saya mencari nyonya Bella" ucap seorang pria berbadan besar.
"permisi"
"permisi"
"ya sini koperku" ucap Bella sembari mengambil kopernya, "astaga dia kemana sih" gumamnya sembari pergi ke ruang keluarga.
