Winwin membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Yuta yang tersenyum dihadapannya.
"selamat pagi manis" ucap Yuta sembari tersenyum.
"eung, nii chan kenapa ada disini ?" tanya Winwin terkejut melihat Yuta yang ada di kamarnya.
"ayahmu menyuruhku untuk menjagamu selama 3 hari, dia ingin pergi ke luar negri ada urusan kantor" jelas Yuta.
"papa kerja di luar negri 3 hari ?" tanya Winwin.
Yuta mengangguk, "kenapa winnie sangat cantik jika baru bangun tidur?" tanyanya sembari mengelus wajah Winwin.
Winwin merubah posisinya menjadi duduk di kasur, "eung, aku tidak cantik ! aku tampan" ucapnya sembari mempoutkan bibirnya.
Yuta duduk di hadapan Winwin, "oh ya? Lalu foto ini?" tanyanya sembari menunjukan foto Winwin yang mengenakan gaun princess di layar ponselnya.
Foto itu Winwin ambil saat perayaan ulangtahunnya yang ke 17.
"nii chaaaaan ! dapat dari mana foto itu, hapus" ucap Winwin sembari berusaha mengambil ponsel Yuta.
Yuta tertawa sembari menyelamatkan ponselnya agar tidak di ambil Winwin, "tidak mau, tidak akan saya hapus" ucapnya.
Winwin yang masih belum menyerah pun tetap meraih-raih ponsel Yuta hingga dirinya kehilangan keseimbangan dan jatuh di tubuh Yuta.
Yuta maupun Winwin saling bertatapan satu sama lain beberapa menit.
Chup
Chup
Chup
Yuta mengecup bibir mungil milik Winwin berkali-kali, tangannya bergerak mendekatkan Winwin ke arah dirinya.
Yang tadinya Yuta hanya mengecup bibir Winwin saja, sekarang dirinya mulai melumat bibir pria manis yang ada di hadapannya ini.
Winwin membalas lumatan Yuta sembari menopang tubuhnya dengan kedua tangannya.
Karena Winwin sudah kehabisan nafas, dirinya mulai menyingkirkan tubuhnya dari tubuh Yuta, dirinya duduk sembari menunduk karena malu.
Yuta tersenyum sembari mendekatkan dirinya ke wajah Winwin, "jangan menunduk seperti itu, nanti manisnya hilang" bisiknya.
"nii chan" ucap Winwin sembari memukul dengkul Yuta.
Yuta tertawa, tangannya bergerak menarik dagu Winwin, pria manis di depannya ini menoleh kearahnya, seluruh wajahnya sudah memerah.
"loh? winwin sakit?" tanya Yuta.
Winwin menggelengkan kepalanya, "winnie malu" jawabnya sembari menundukkan kepalanya lagi.
"malu kenapa?" tanya Yuta lagi.
"t-tadi nii chan cium winnie" jawab Winwin polos.
Yuta tertawa sembari mengacak rambut Winwin, "winwin lapar tidak?" tanyanya.
Winwin menoleh sembari mengangguk, "lapar" jawabnya.
🐧
Sekarang Yuta dan Winwin sudah berada di dapur untuk membuat sarapan.
Winwin membuka kulkas, matanya berbinar ketika melihat eskrim yang ada disana, saat dia ingin mengambil. Tiba-tiba tangan Yuta menariknya dan menutup kulkas itu.
"nii chan winnie mau eskrim" ucap Winwin.
"tidak boleh, kamu belum sarapan" ucap Yuta.
Winwin menggelengkan kepalanya, "ga mau sarapan, mau eskrim" ucapnya sembari berusaha membuka kulkas.
