Eps 19

6.2K 793 22
                                    

Jia Limei yang berada dibahu Kaisarpun menatap kearah Jie Jie nya dan tersenyum miring.

'Ini saatnya, untuk sedikit menyombongkan diri'

"Ayahanda"

"Ya.. " jawab Kaisar lembut walaupun terdengar lemah, dia benar benar senang sekarang karna Putrinya itu sudah memaafkannya.

"Hmm.. Ku dengar kau sakit, apa yang terjadi padamu" tanya Jia Limei dan melepaskan pelukkan mereka.

"Ah, uhuk ayahanda tidak apa-apa Mei'er, mungkin ini akibat ayah terlalu kelelahan" jawab Kaisar tersenyum lemah.

"Ck, apa yang tidak apa-apa" ucap Jia Limei malas, diapun memegang pergelangan Kaisar dan memeriksa denyut nadinya.

"Hmm, ayahanda kau terkena racun? " tanya Jia Limei setelah memeriksa denyut nadi Kaisar.

Tabib yang melihat Jia Limei terbelalak kaget, bagaimana dia bisa tahu jika Kaisar terkena racun hanya dengan merasakan denyut nadinya saja, dia yang tabib paling terbaik di Kaisaran Su pun harus melakukan beberapa tes untuk memastikan itu.

"Racun itu sudah sangat lama berada dalam tubuh mu, tabib berikan aku beberapa jarum akupuntur,kertas dan juga tinta" ucap Jia Limei tenang dan menatap tabib Kekaisaran dengan dingin.

"Ba.. Baik Tuan Putri" ucap tabib tersebut sedikit bergetar mendengar suara dingin Jia Limei dan langsung mengambil semua yang dibutuhkan Jia Limei dan memberikan nya.

Jia Limei pun menulis beberapa herbal untuk dibuatkan obat dan beberapa detik setelah itu memberikan kembali kertas yang sudah berisikan tulisan herbal itu kearah tabib.

"Campurkan semua bahan, dan ambil Sari airnya" ucap Jia Limei singkat dan langsung diambil oleh tabib tersebut dan membacanya, setelah itu tabib tersebut kembali terbelalak kaget.

'Bagaimana dia tahu dengan semua herbal yang jarang diketahui oleh orang biasa sepertinya, disini juga ada herbal yang jarang digunakan untuk pengobatan' batin tabib tersebut, tidak mau terintimidasi oleh Jia Limei lagi diapun langsung mencapur semua bahan yang dibutuhkan, karna memang dia membawa semua herbal herbal itu karna memang herbal yang diperlukan Jia Limei jarang digunakan nya.

"Kakak kedua, bisakah kau ambilkan wadah yang ada disampingmu itu" ucap Jia Limei dengan lembut dan menatap Pangeran kedua yang langsung terkesiap ketika dia memangil nya.

"Ah.. I.. Ini" ucap Pangeran Kedua Su Hen Xai anak tunggal dari Selir kedua gagap karna ini pertama kalinya Jia Limei mau berbicara padanya terlebih dahulu.

Jia Limei pun mengambil dan tanpa sepengetahuan semua orang dia tersenyum miring, dia akan mengambil semua perhatian Pangeran Pangeran untuknya, dan membuat semua jie jie nya semakin membencinya, batin Jia Limei.

"Ayahanda,aku akan mengobatimu.. kau harus percaya padaku,karna aku tidak akan menyakitimu" ucap Jia Limei dan menatap tepat kemata Kaisar Su serius.

"Haha.. Aku percaya kepadamu Mie'er" jawab Kaisar tanpa keraguan.

Walaupun anaknya itu akan menyakitinya sekalipun dia tidak apa-apa, dia akan berfikir jika itu adalah hukuman untuknya karna semua dosa yang telah dia perbuat kepada putrinya itu, juga dia ingin melihat apa yang akan dilakukan Putrinya sampai-sampai membuat tabib Kekaisaran kaget akan resep obat yang diberikannya tadi.

"Mm.. Baiklah" ucap Jia Limei singkat, dia melakukan ini karna dirinya sudah memaafkan Kaisar dan menganggap Kaisar itu ayahnya, dia tidak akan membiarkan terjadi sesuatu kepada orang yang telah disayanginya, karna dia bisa merasakan kasih sayang orang didepannya ini dan merasakan kesamaan sifat ayahnya dulu dengan Kaisar Su, membuat rindunya kepada ayahnya didunia modern sedikit terobati.

I Live Again to be Happy -Su Jia Limei- Where stories live. Discover now