Yoona tersenyum membaca pesan dari Jin Young. Kekasihnya itu sangat sering memberikan berbagai macam surprise manis untuknya. Dan Yoona sangat tidak sabar menanti surprise apa yang kali ini akan diberikan oleh Jin Young. Kondisi mental Yoona saat ini sudah sangat banyak mengalami kemajuan, ia bahkan sudah bisa tidur tanpa bantuan obat tidur dan sudah tidak lagi mengalami mimpi-mimpi mengerikan. Sejak pekan lalupun Yoona sudah tidak lagi mengunjungi psikiaternya. Dan Yoona sudah tidak ingin lagi mengingat-ingat tentang Sehun yang sampai sekarang masih belum juga menghubunginya, sudah Yoona putuskan untuk mengakhiri semua ini sendiri. Ia tidak akan lagi berharap Sehun akan datang dan menjelaskan segalanya pada dirinya.

Yoona hanya akan berfokus pada Jin Young yang selalu ada disisinya bahkan pada saat terburuknya. Setiap jadwal konsultasinya pun Jin Young selalu menemani Yoona. Sehingga Yoona memilih untuk kembali menumbuhkan perasaannya pada Jin Young dan mematikan perasaannya pada Sehun.

--

Jam menunjukkan pukul 4 kurang 15 menit. Yoona memang sengaja datang lebih awal karena ia sangat bosan berada di rumah sendirian. Karena ini hari libur, Eun Woo dan Ibunya memilih untuk berjalan-jalan sejenak ke Jeju. Yoona yang merasa malas karena harus berpergian agak jauh memilih untuk tidak ikut, untunglah Jin Young mengajaknya bertemu sehingga ia tidak akan bosan menghabiskan hari.

Yoona memesan frappuccino untuk menemaninya menunggu Jin Young. Sudah 20 menit berselang dari waktu yang dijanjikan oleh Jin Young tetapi Jin Young tak kunjung datang. Bahkan minuman yang Yoona pesan sudah tinggal separuh gelas. Jin Young adalah tipe orang yang tidak akan terlambat jika memiliki janji. Jika ia terpaksa terlambatpun ia akan mengirimkan pesan pada orang yang berjanjian dengan dirinya. Tetapi kali ini Jin Young sama sekali tidak memberi pesan pada Yoona. Pikiran Yoona mulai bercabang dan memikirkan hal yang tidak-tidak. Sampai satu suara menginterupsinya.

"Kau Yoona?" Tanya seorang wanita yang tidak lain dan tidak bukan adalah Tiffany.

Yoona mengedipkan matanya beberapa kali karena ia cukup terkejut dengan keberadaan Tiffany yang tiba-tiba muncul lalu duduk di kursi yang ada di hadapan Yoona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yoona mengedipkan matanya beberapa kali karena ia cukup terkejut dengan keberadaan Tiffany yang tiba-tiba muncul lalu duduk di kursi yang ada di hadapan Yoona. Yoona merasa tidak kenal dengan wanita di hadapanya ini. Atau apakah mungkin karena insiden beberapa waktu lalu menimbulkan efek Yoona tidak dapat mengenali orang lain? Entahlah Yoona juga masih bingung dengan situasi saat ini.

"Aku Tiffany. Mungkin kau tidak mengenaliku." Wanita itu membuka kembali suaranya.

"Ahh, kalau begitu kau memiliki urusan apa denganku? Maaf bukan maksudku untuk tidak sopan atau mengusirmu. Sungguh aku tidak berniat untuk melakukan hal itu, tetapi saat ini aku memiliki janji dengan kekasihku. Jadi bisakah kau katakan dengan cepat apa yang ingin kau katakan padaku?" Yoona

Tiffany terdiam sebentar, setelah melihat Yoona, sedikit banyak Tiffany mengerti mengapa Jin Young bisa terpikat dengan Yoona. Aura yang dimiliki Yoona sangat kuat walaupun wajahnya terlihat soft. Aura kuat, hangat, menyenangkan, dan menenangkan menguar dari diri Yoona. Dan itu membuat Tiffany menjadi tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya pada Yoona. Sebelumnya Tiffany berpikir bahwa wanita yang menjadi simpanan suaminya itu adalah wanita sexy dan mungkin akan terlihat sedikit garang, Tiffany sudah sangat siap jika ia harus bertarung dengan wanita simpanan suaminya jika memang diperlukan. Tapi yang ada di hadapannya justru wajah yang polos seperti anak kecil.

My Secret RomanceWhere stories live. Discover now