Follow the Wind [Slow Update]

2. Jangan Menyukaiku!!

Hello...Dear Readers....
Akhirnya....Follow the Wind bisa meluncur...
Mungkin agak sedikit panjang, jadi tabahkan hatimu hehehehe...
Happy Reading

---------

FOLLOW THE WIND
**************************

Chapter 1.  Mari Bersepakat!

Mo Xianxi dibawa ke sekte Wanliu....

Sebuah sekte yang cukup besar dan terkenal di antara 8 Sekte gabungan yang disebut 8 Da Baishan. Sekte Wanliu terdiri dari 4 area yang diketuai oleh seorang pertapa bernama Zhuge Liuxin. Zhuge Liuxin memiliki beberapa murid yang 4 di antaranya menjadi ketua area, yaitu Wen Shaojun ketua area Timur, Liu Yun ketua area Selatan, He Jizhu ketua area Barat, dan Hu Mingxin ketua area Utara. Mereka berempat adalah saudara seperguruan satu angkatan. Setiap ketua boleh memiliki murid.

Wen Shaojun memiliki beberapa murid, dan Zhu Wangyi adalah murid termuda yang hanya ingin memiliki 1 murid saja, yaitu Mo Xianxi

Saat pertama kali Zhu Wangyi membawa bocah Mo Xianxi pulang, Wangyi langsung menemui gurunya. Wen Shaojun tentu saja merasa heran. Sebab, tidak seperti biasanya, muridnya itu pulang membawa seorang bocah perempuan yang meronta dalam bopongannya.

"Zhu Wangyi! Lepaskan aku! Kau gila!!" seru bocah itu.

"Siapa bocah cantik yang kau bawa pulang itu?" tanya Shaojun. Wangyi menurunkan bocah itu

"Hormat guru..." sahut Wangyi seraya menjura hormat, setelahnya ia juga memaksa bocah kecil itu untuk menundukkan kepalanya, tetapi bocah itu menolak dan malah melotot pada Wangyi

"Eh! Bocah, kau harus hormat pada beliau, karena aku gurumu dan dia guruku, jadi dia akan menjadi kakek gurumu!"

"Apa? siapa guruku? Aku belum mengakuimu sebagai guru, bagaimana mungkin aku mengakui dia kakek guruku!" si bocah membantah, membuat Shaojun membelalakkan matanya

"Wangyi, apa maksudmu? Kau ambil dia sebagai muridmu?"

"Iya benar guru"

"Apa!!... mengapa kau tidak bicarakan dulu jika kau ingin mengambil murid!" Shaojun mendadak emosi

"Maaf Guru, tapi aku juga tidak pernah memikirkannya, lantas saat bertemu dia tiba-tiba saja aku mau punya murid" kata Wangyi seraya menggaruk kepalanya dan menoleh pada bocah yang berdiri melotot dan mulut cemberut

"Tapi bukan bocah gak jelas ini!...Aku bisa mengaturnya dan memilihkan orang yang tepat sebagai muridmu!"

"Maaf Guru, tapi aku..."

"Hei! Apa kau tidak dengar perkataan gurumu! Dia bilang dia yang akan memilihkan murid untukmu!" potong bocah itu

"Ih diam kau! Gak ada urusannya denganmu!" kata Wangyi seraya mendorong kepala bocah itu karena kesal si bocah ikut bicara.

"Kau lihat, bukan? Bocah itu gak ada sopan santunnya. Dia gak cocok jadi murid perguruan kita!"

"Iya, kau dengar itu? jadi lepaskan aku. Biarkan aku pergi..." kata si bocah dengan melenggang seenaknya ke arah pintu.

"Gak bisa!... Kau harus jadi muridku!" Zhu Wangyi menarik tangan bocah itu, Shaojun melongo..'Oh jadi Wangyi yang memaksa! Astaga!'...

"Kenapa kau menahanku! Apa alasanmu!" bocah itu menatap dengan tajam.

"Jika kau pergi, kau akan hidup sendirian dan mereka akan membunuhmu!" seru Wangyi dengan alis bertaut menahan kesal

"Itu urusanku! Aku gak peduli dengan hidupku, mengapa kau harus peduli!" Sahut si bocah dengan ketus dan tatapan mata galak.