Witch

10.4K 673 55
                                    

"Kumohon... jangan pergi. Biarkan aku melindungimu. Aku bersedia mati untukmu."

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu mati hanya karenaku, Draco. Aku tidak sepantas itu. Maafkan aku."

~~~~

"Aku akan memberimu kemuliaan, kekuatan, kebebasan, kekuasaan, apapun yang kau inginkan. Aku akan membuatmu menjadi ratu di dunia ini."



~🌸~



Cerita ini dimulai dari tahun keempat.

Hari ini seperti biasa aku tengah membantu ibuku bekerja cafe untuk sekedar bersih-bersih ataupun melayani tamu. Sedikit cerita tentang hidupku, aku hanya memiliki seorang ibu, ayahku sudah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil dan ibu menghidupi ku dengan cara membuka sebuah kafe di tengah kota. Cukup ramai hingga membuat ku kualahan.

Sifatku sedikit tertutup. Sulit bagiku untuk membuat pertemanan. Aku hanya memiliki beberapa teman di sekitar rumahku yang sudah jarang aku temui.

"(Name), bukankah hari ini hari ulang tahunmu yang ke 15? Sebaiknya kita cepat pulang untuk merayakannya" ibu berucap dengan semangat.

Kami pun pulang untuk merayakan ulang tahunku yang ke 15 setelah membeli kue dan lilin di toko roti kesukaanku. Walaupun hanya berdua, kami tetap merayakannya dengan penuh syukur.

Ibu memberi ku kado ulang tahun berupa kalung liontin indah berwarna hijau. Ibu bilang kalung ini akan melindungiku dari bahaya apapun bahkan kematian. Menurutku ibu terlalu berlebihan mendeskripsikan kalung itu.

Kami menyanyikan lagu ulang tahun itu dan meniup lilin sambil mengucapkan harapan.

"Tok tok tok" suara seseorang mengetuk pintu rumah kami. Ibu dan aku pun pergi untuk melihatnya.

Seorang wanita tua dengan topi penyihir yang cukup asing datang membawa kan sebuah surat untukku. Tampaknya ibu mengenal orang itu. Ibu mempersilahkan orang itu masuk dan kami pun mengobrol bersama untuk beberapa saat.

"Mrs. Mcgonagall? Lama tidak bertemu" ibu memeluk wanita itu yang kuketahui merupakan kenalan lamanya.

"Mrs. Asyy Grindelwald, aku datang kemari untuk menyampaikan sebuah surat dari Prof. Dumbledore. Kami memutuskan Nona (Name) akan bersekolah di Hogwarts. Nona (Name) Grindelwald, anda adalah seorang penyihir." Ucapnya cukup mengejutkanku. Apa maksudnya penyihir? Tidak ada yang seperti itu di dunia ini.

Ibu menatapku lembut mengatakan sesuatu padaku "Nak, sebenarnya kamu adalah seorang penyihir. Kau keturunan penyihir seperti ayahmu."

Aku berfikir bingung. Ini bukan lelucon hari ulang tahun kan? Aku bertanya dengan hati-hati takut menyakiti perasaannya.

"Jadi sihir itu ada?" Ibu mengangguk pasti.

Aku sering mendengar kisah tentang sihir yang diceritakannya untuk membuatku tertidur. Namun kukira itu hanya cerita fiksi.

"(Name), aku memutuskan kau akan masuk ke sekolah sihir Hogwarts" final ibu. Aku setuju saja, sangat menarik bisa mengetahui sihir benar-benar ada.

"Baiklah bu." Ucapku menerima keputusan ibu.

"Aku akan membantumu mencari perlengkapan sihir mu (Name), awal tahun di Hogwarts sudah akan dimulai" ucap Mrs. Mcgonagall tersenyum padaku.
.
.
.

Keesokan harinya kami pergi membeli perlengkapan sihir di Diagon Alley, desa untuk para penyihir. Tempat yang sangat menakjubkan. Banyak orang yang mengenakan baju dan topi aneh dengan gaya yang kuno.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderМесто, где живут истории. Откройте их для себя