Ingat kembali

527 65 31
                                    

Berjalan jalan di kebun binatang adalah salah satu kegiatan yang masuk ke dalam daftar list milik Thea. Hari ini, hari minggu, seperti biasa yang dilakukan Thea adalah menghabiskan daftar list akhir pekan nya.

Gadis itu tengah berjalan menuju loker untuk membeli tiket. Dengan pakaian musim gugur nya, yaitu Hoodie oversize berwarna coklat terang dan celana jeans panjang kemudian rambut yang di gerai. Bukan lah seorang Amaltheia yang kemarin berada di pesta.

Setelah mendapatkan tiket nya, gadis itu masuk ke dalam kebun binatang setelah memberikan tiket nya pada salah satu pegawai.

Berjalan jalan sendiri

Iyalah

Thea kan jomblo, huhu:<

Gadis itu berjalan melihat kandang kandang hewan reptil, terkadang ia berhenti untuk melihat atau sekedar memotret hewan tersebut.

Kalau kalian tanya, apa hewan kesukaan Thea? Jawaban nya adalah cacing! Ya cacing, karena cacing kecil dan ringan seperti dirinya hehe.

Tapi ia tak pernah mempunyai pikiran untuk memelihara cacing. Tidak di perbolehkan, lagipula Thea adalah tipe manusia malas yang hobi nya rebahan sama menggila di dalam kamar.

Gadis itu tersenyum pada sebuah ular berwarna hijau yang tertidur di dahan pohon di dalam kandang nya.

"Ahhh, lucu nya" gumam Thea kemudian memotret ular itu.

Berlanjut, kini Thea berada di depan kandang rusa bersama seorang anak kecil. Mereka sama sama sedang memberi makan rusa itu, terkadang berebut sih. Tapi sebagai lebih tua yang baik hati nan tidak sombong, Thea mengalah.

Nanti nangis minta beliin eksrim kan bokek:(

Bosan dengan rusa gadis itu kembali berjalan ke kandang laij dan berhenti di depan kandang singa dan harimau.

Mata nya membulat kagum ketika melihat seekor harimau putih yang berjalan mendekat ke arah nya.

Gadis itu menempelkan tangan nya pada kaca pembatas yang tebal. Se akan mengelus harimau tersebut.

Harimau itu menggosokkan kepala nya ke kaca, seperti merasakan tangan milik Thea.

"Aaaa,ayo pulang sama aku" gumam gadis itu sambil mem-pout kan bibirnya.

Kemudian ia bergeser ke kandang singa. Ada dua singa disana, dengan warna yang sedikit berbeda.

Thea mengangkat tangan nya hendak memotret kedua singa tersebut tapi ia turunkan kembali, ketika mata nya bertubrukan dengan mata salah satu singa itu.

Sekelibatan kejadian terjadi.

Laut, kapal, Edmund dan Lucy, tikus besar yang berbicara, Pulau pulau terpencil, peperangan, penyihir, naga, pedang, dirinya menangis, kemudian diri nya mati.

Thea berkedip beberapa kali untuk menyadarkan lamunan nya. Ia masih menatap singa itu dengan lekat, membuat beberapa pengunjung melihat nya aneh.

"Thea?"

"Aslan?"

"Kau ingat nak?"

"Aslan?"

"Ya, Thea. Kau akan ingat semua nya"

Thea terhentak, tubuh nya terhuyung sedikit kebelakang. Gadis itu memegang kepala nya yang mulai pening, mata nya kembali menatap singa itu, tapi singa itu menghilang.

Sepertinya bersembunyi.

Thea menggeleng, berusaha tidak terlalu overthink tentang tadi. Ia melanjutkan perjalanan nya menuju kandang burung, setelah itu ia akan membeli beberapa pakaian dan pulang.

Narnia : The Voyage and The Dawn TreaderWo Geschichten leben. Entdecke jetzt