Pulau Ramandu

469 81 9
                                    

Thea duduk bersama Lucy dan Gael di kamar mereka. Gadis itu terus terus an menatap tongkat yang muncul tiba tiba semalam.

"Apa spesial nya tongkat itu?" tanya Gael.

"Entahlah, tapi ku yakin ini bukan tongkat biasa" kata Lucy.

"Itu muncul sendiri kata,Thea" lanjutnya.

Thea mengangguk "Ya,sepertinya ini bukan tongkat biasa"

Gadis itu menggoyangkan tongkat tersebut dan berkata "Lumos"

Cahaya muncul di ujung tongkat tersebut. Lucy, Gael dan Thea terkesiap dan reflek melemparkan tongkat itu.

"T-tunggu, kenapa bisa muncul cahaya? Itu bukan tongkat mainan kan? Lalu bagaimana caranya-"

Lucy berdiri mengambil tongkat tersebut "Seperti nya yang kau ucapkan tadi sebuah mantra"

"Mantra? Huh? Darimana aku tahu mantra itu?" tanya Thea bingung.

Thea mengambil tongkat itu dari tangan Lucy, ia lalu meletakkan sebuah guci di depan nya dan berkata "Reducto!"

Boom!

Lucy, Thea dan Gael menutup mata mereka ketika mendengar bunyi ledakan tadi.

"A-apa mantra yang ku ucapkan salah?" tanya Thea masih dengan mata tertutup.

"Entahlah" jawab Lucy.

Thea perlahan membuka mata nya, yang ia lihat adalah serpihan kaca yang berserakan dimana mana. Pintu terbuka, Caspian dan Edmund menatap ketiga gadis itu dengan gelisah.

"Kami mendengar suara ledakan tadi" kata Caspian.

Thea mengangguk "Y-ya...sepertinya aku yang meledakkan guci kaca itu" Ia menunjuk serpihan kaca yang berserakan.

Caspian dan Edmund mendekat.

"Bagaimana?"

"Tongkat yang dibawa Thea. Seperti nya itu bukan tongkat biasa" kata Lucy.

Mereka menatap ke arah tongkat yang di bawa oleh Thea.

"Aku melihat tongkat seperti ini, di pakai oleh orang orang saat aku dikirim ke dunia sihir" gumam Thea.

"OH! INI SEPERTI MILIK ORANG ORANG DI DUNIA SIHIR! INGAT?! SAAT AKU MENGAMBIL PEDANG GRYFFINDOR" seru gadis itu kemudian.

Edmund menyambar tongkat itu,kemudian membolak balikan nya.

"Aku juga sedikit tidak asing" kata Edmund pelan.

"Aku melihat orang orang disana menyerang menggunakan tongkat ini"

Pintu terbuka lagi, menampilkan Drinian yang berdiri di ambang pintu "Tuan, kita menemukan pulau itu"

Edmund menyerah kan kembali tongkat itu kepada Thea dan mereka berlari keluar dari ruangan ke dek kapal.

"Siapkan perahu, kita pergi kesana"

Drinian mengangguk kemudian berbalik.

"Pulau itu terlihat lebih mati dari pulau pulau sebelum nya. Sebaiknya kalian tidak berpencar" kata Caspian pada Thea, Lucy dan Gael.

"Mau berpencar kemana memang? Kalaupun aku hafal jalan di pulau itu aku mem-Mphhh!!!!"

Edmund membekap mulut Thea dengan tangan nya sendiri lalu menarik gadis itu menjauh dari gerombolan Caspian.

"Lanjutkan! Aku akan tangani gadis cerewet ini-Aww!"

"Hei kau menggigit ku!"

"Aku tidak cerewet!"

Narnia : The Voyage and The Dawn TreaderWhere stories live. Discover now