Finding a Blue Star

423 77 12
                                    

"Menurut mu mengapa Edmund seperti itu?"

"Eung? Seperti itu bagaimana?"

"Menurutmu?"

"Menurutku? Hoho, pria pemaksa, aneh, suka memerintah, tidak ber perasaan, suka meng-klaim orang-"

"Meng-klaim mu sebagai kekasih?"

Thea menoleh cepat "Huh? Bagaimana kau tahu?"

"Aku tahu segala nya"

"Ahhh benar, kau kan singa yang ajaib"

Aslan terkekeh "Edmund adalah orang yang mudah tertarik , dahulu dia di jebak oleh penyihir putih hanya karena dia menjanji kan kue kepada Edmund"

"Kurasa dia pernah ber cerita seperti itu, Lalu?"

"Menurutmu mengapa dia bersikap aneh padamu?"

Thea terdiam, "Ya, karena dia mungkin hanya mempermainkan ku atau mungkin dia tidak menyukai-"

"HUH?! DIA MENYUKAI KU?!!"

"SHHH, Kau bisa terlihat oleh orang atau makhluk di sekitar sini"

"M-maaf"

"Kau dan Edmund pernah bertemu sebelum nya, mungkin Edmund melihat sesuatu yang berbeda dan istimewa dari diri mu"

"Tapi aku-"

"Hmm?"

"Aku... Ugh! Aku masih bingung mengapa aku di kirim kemari, jangan membahas si aneh itu"

"Karena belahan jiwa mu berjodoh dengan seorang yang sama dengan Edmund"

"H-hah?"

"Brisia Wang Ja, ingat? Jiwa mu secara tidak sengaja terbelah menjadi dua dengan nya. Tapi entah bagaimana, kalian bisa hidup di tahun dan dunia yang berbeda"

"Brisia awal nya berjodoh dengan seorang Slytherin, Draco Malfoy"

"Si laki laki pirang?"

Aslan mengangguk "Tapi takdirnya berubah, Tom Riddle lah jodoh nya"

"T-tom Riddle...yang membelah jiwa nya itu?"

"Voldemort, yang bersama Brisia adalah Tom Riddle"

Gadis berambut panjang itu mendecak, ia melempar kan batu kecil ke pantai.

"Voldemort, yang bersama Brisia adalah Tom Riddle? Bukanya mereka sama?!" gumam gadis itu.

Kepala nya menoleh pada gerombolan orang yang sudah tertidur di sana. Eustace si naga dan Reepicheep yang sedang berbincang.

Thea, entah kenapa gadis itu tidak bisa tidur barang hanya memejamkan mata nya. Perbincangan nya dengan Aslan saat itu tiba tiba terngiang di otaknya.

Sekarang dia sedang duduk di atas batu karang yang mengarang ke laut.

Mata coklat terang nya menerawang ke dalam air. Kembali teringat saat ia terjun dari atas tebing.

"Apa aku bisa kembali dengan melompat? Ck, aku semakin pusing dengan hal hal disini"

Gadis itu menjulurkan satu kaki nya kemudian menarik nya kembali. Ia diam sebentar, dan entah dorongan darimana gadis itu menyeburkan dirinya ke dalam laut.

Reepicheep dan Eustace yang mendengar suara tersebut menoleh cepat. Reepicheep berlari untuk melihat, dan ia melihat rambut coklat gelap panjang yang menyembul di permukaan.

Narnia : The Voyage and The Dawn TreaderKde žijí příběhy. Začni objevovat