NA DAY'S | Na Jaemin [END]

07

Namun saat di perjalanan, ia tak sengaja melihat seseorang yang menggunakan seragam sekolah sama dengannya sedang di keroyok oleh segerombolan orang yang juga sama menggunakan seragam sekolah namun terlihat jika bet sekolah mereka berbeda, itu menandakan jika mereka tidak satu sekolah dengan Jaemin.

Tanpa pikir panjang Jaemin pun berlari kearah sekumpulan orang-orang itu dan menarik paksa tangan orang yang berada ditengah-tengah mereka.

Yang ditarik pun tampak Jaemin dan orang yang ditaiknya.

Mereka berlari sudah cukup jauh namun orang-orang itu masih saja mengejar mereka. Dan sampai pada akhirnya mereka menemukan pertigaan gang, lalu bersembunyi dibalik tong sampah, hingga segerombolan orang-orang itu kehilangan jejak mereka.

Saat mendapati segerombolan orang-orang itu sudah menjauh,
barulah mereka keluar dari persembunyiannya.

"Thanks" Ucap pria itu.

Tanpa menjawab Jaemin hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan pria itu sendiri.

"Ra lu mau langsung pulang apa kemana dulu?"

"Kita ke mcd dulu yuk Jen"

"Emm yaudah kalo gitu"

Setelah itu Yera dan Jeno pergi meninggalkan halaman parkir sekolahnya dengan motor andalan Jeno.

Saat diperjalanan mereka banyak mengobrol membicarakan hal-hal random mulai dari kegiatan mereka di sekolah, teman-teman Yera, teman-teman Jeno, hingga mereka membicarakan Doyoung yang katanya tak bisa hidup tanpa buah salak, random sekali memang.
Hingga tak terasa jika motor yang dikendarai Jeno sudah berbelok ke halaman mcd.

Kemudian mereka turun dan berjalan memasuki mcd.

"Ra Lo mau pesen apa? Biar gue aja yang pesen, Lo cari tempat" Tanya Jeno.

"Gue pesen Sundae sama chicken burger with cheese" Jawab Yera.

Kemudian Jeno pergi memesan makanan dan Yera mencari tempat duduk.

Setelah Yera menemukan tempat duduk yang pas, yakni tempat duduk yang berada di depan dekat jendela kaca besar yang menghadap ke arah jalan. Tak lama Jeno datang menghampiri Yera.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, mereka kembali mengobrol hal yang tak jelas. Memang mereka berdua tidak akan kehabisan topik pembicaraan.
Setelah beberapa saat, pesanan mereka akhirnya datang.

Mereka tampak fokus memakan makanannya masing-masing.

"Ra" Panggil Jeno.

"Apwa?" Jawab Yera dengan mulut sedang mengunyah.

"Lo kenal Jaemin?"

"Jaemin yang sekelas sama gue? Kenal kenapa?" Tanya Yera kini mulutnya sedang tak mengunyah.