the heirs (27)

Mulai dari awal
                                    

"Apa hubungannya denganku." Taehyung seolah tidak mau ingin tahu, tapi hati kecilnya bergemuruh saat mendengar bahwa ibunya di sebut oleh Jungkook. "Yang ingin aku katakan adalah, sebenarnya kau masih punya kakek. Orang tua dari ibu Hera. Sementara ayah meminta ibumu ke rumahnya saat itu karena hubungan tak di restui oleh kakek mu." Entah kenapa Jungkook merasa semakin lama dia bercerita semakin tercekat saja kerongkongannya. Sampai akhirnya dia menatap sang kakak dengan senyum manis menampilkan gigi kelincinya.

Taehyung masih terdiam dengan tangan yang tanpa sadar turun secara sendiri. Membuat Hoseok disana terheran seolah tak percaya. Rasanya sangat aneh saja ketika dia melihat bagaimana seorang Kim Taehyung mau mendengarkan seseorang tanpa dipaksa.

"Ibuku bilang sebenarnya pernikahan ibumu termasuk dalam hitungan siri. Belum di resmikan karena saat itu orang tua dari ayah tidak merestui hubungan ibu Hera juga ayah. Karena itu ibuku... Ibuku menikah dengan ayah secara sah karena saat itu posisinya saling di jodohkan. Ibuku juga bilang bahwa ayah terpaksa melakukannya karena sebuah hubungan bisnis kala itu." Jungkook seharusnya tidak mengatakan hal itu karena statusnya sebagai seorang anak. Tapi demi meluruskan segalanya dia ingin tahu bahwa Taehyung masih punya harapan untuk pulang. Dia bisa membujuk ayahnya agar sang kakak kembali pulang, bahkan namja muda itu berani menjamin.

Hoseok melihat bagaimana ketakutannya Jungkook dalam bicara rahasia sebesar itu. Bagaimanapun, sebuah rahasia keluarga adalah ungkapan terbesar yang dikatakan harus dengan nyali. "Lalu apa hubungannya denganku, apa kau mau bilang kalau kau anak sah ayah. Ah... Kau kan pewaris. Memangnya apa hubunganku dengan semua ini?!" Rasanya sangat kesal saat mendengar cerita tadi. Tapi dia tidak memungkiri bahwa ayahnya memang seperti seorang bajingan.

"Kau salah hyung, aku tidak melakukan apa yang ada di pikiranmu. Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau masih punya kakek dan dia masih hidup, kalau kau mau datanglah dan ini alamatnya." Jungkook memberikan satu lembar foto itu, dimana dia memberikan kepada seorang anak yang memungkinkan akan mendapatkan cahaya.

Sebuah foto lama dengan seorang wanita memakai seragam SMA. Dimana wajah keduanya tersenyum dan di tengah mereka seorang kakek yang mengulas senyum juga dengan gigi ompong nya. Dia membalikkan foto itu dan melihat alamat yang di tulis tangan latin. "Ibuku sudah menulis alamatnya sejak foto itu di buat, karena sekolah mereka cukup jauh dari desa. Makanya ibuku dan ibumu memutusakan untuk berada di asrama bersama. Sekolah orang tua kita juga sama, dan saat itulah kata ibu kalau ibu Hera dan ayah saling jatuh cinta." Jungkook senang dia bisa mengatakan kisah yang manis. Dimana dia merasa bahwa seorang anak harus tahu bagaimana pertemuan nya dengan seorang yang mencintainya.

Taehyung terdiam tapi kedua telinganya masih siap menampung kisah selanjutnya. "Kau tidak bergurau bukan, mana mungkin kakekku hidup. Dia saja tidak punya gigi, kau pikir aku akan percaya!" Dia kembali membentak dan kali ini membuat Jungkook menggeleng tersenyum. "Kalau kau ragu kau bisa tidak datang tapi aku yakin kau akan memastikan kebenaran itu sendiri. Aku selalu tahu bagaimana dirimu Taehyung hyung."

Taehyung membuang ludahnya dia merasa bahwa manusia di depannya terlalu percaya diri. Dia terlalu agung dengan sebuah kebaikan. "Aku tidak butuh! Lebih baik kau enyah. Aisshhh... Aku ingin membunuhmu tapi dua orang disana sudah membuat mood-ku hancur." Dia meminta agar Seokjin menghidupkan mesin dengan begitu secara keseluruhan aksi saling bidik satu sama lain tidak terjadi.

Jungkook masih disana menatap sang kakak dengan wajah yang biasa. Sementara Hoseok berpindah ke posisi samping namja muda itu, berjaga jika Taehyung melakukan suatu hal berbahaya. Saat kepala itu menoleh ke arah adiknya yang terjadi adalah dia mendapatkan senyuman dari adiknya. Jungkook seakan tidak mau lupa dengan hal seperti ini, baginya bertemu dengan kakaknya tanpa sebuah pertarungan adalah hal terbaik yang selama ini belum tentu dia dapatkan.

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang