9 l Sebuah Video

Mulai dari awal
                                    

Ara berdehem sebentar untuk menetralkan perasaanya.

"Emm... ngomongnya bisa pake gue-lo aja?" Ucap Ara yang di balas anggukan oleh Clara.

"Bay the way lo kenal sama yang namanya Adrian?"

Deg.

'Ada hubungan apa Adrian dengan ni cewe?' Tanya Clara dalam hati.

"Iya kenal. Ada apa ya?"

"Lo pacarnya Adrian kan? Gue Ara orang yang di jodohin sama Adrian." Tanya Ara.

'Jadi dia.' Batin Clara lagi.

"Iya gue pacarnya." Jawab Clara malas.

"Gue mau tau tentang Adrian boleh?"

"Boleh." Ucap Clara singkat.

"Adrian itu orang nya penyayang, friendly, baik saat ada maunya, bertanggung jawab dengan organisasi, terbuka, nurut sama orang tua, tapi terkadang dia juga kasar." Jelas Clara sambil membayangkan sikap dan sifat Adrian yang di berikan padanya.

Ara yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya, namun adanya kejanggalan dari omongan Clara, bahwa Adrian itu terkadang memiliki sikap yang kasar? Apa maksudnya?

"Kasar?" Heran Ara.

"Yap. Adrian itu temperamen orangnya."

"Are you seriously?"

"Yeah."

"Dan gue juga ada video saat Adrian melakukan kekerasan sama gue terakhir kalinya karena Adrian di jodohin sama orang tuanya."

Akhirnya Clara menyerahkan handphone nya yang layarnya menampilkan sebuah video sepasang kekasih yang sedang pertengkaran di dalam apartemen.

Setelah Ara melihat video tersebut dari awal sampai akhir. Akhirnya Ara pun percaya bahwa Adrian adalah seorang yang temperamental.

Ara paling tidak suka dengan orang yang temperamental atau selalu melakukan kekerasan kepada pasangannya sendiri.

Ara yang masih syok setelah melihat video tersebut pun ia tersadar dari lamunannya dan mengembalikan handphone milik Clara yang ia pegang untuk menyaksikan sebuah rekaman video.

'Kayanya ini satu - satunya cara untuk acara pertunangan gue dan Adrian batal.' Batin Ara.

"Emm, apa gue boleh minta video itu?" Ucap Ara ragu.

"Boleh kok." Jawab Clara dengan ramah sambil menampilkan senyuman tulusnya.

Setelah ngobrol banyak tentang Adrian, dan Ara meminta sebuah rekaman video tersebut Ara pun pamit pulang karena hari sudah semakin sore.

---

Isi gedung riuh dengan suara para tamu yang membicarakan sepasang kekasih yang memiliki acara ini.

TBE [1] ~ ARAGA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang