MD2✓

31 24 4
                                    

Yuhuii Up lagi bro😁 Haluhaaaaa Jan Lupa Votmen😭😭

Jeane duduk termangu dikamarnya, akhir akhir ini dia jarang melihat Cia, gadis itu selalu mengurung diri dikamarnya. Mamanya sedang tidak ada, ia punya egera beranjak keluar menuju kamar Cia. Ia mengetuk pintu dengan hati hati takut Cia terkejut.

"Buka saja kak" terdengar suara dari arah dalam.

Jeane pun membuka pintu, ia terkejut mendapati mata Cia yang sedikit bengkak

"Ciaa kamu gapapa kan kamu kenapa??" Tanya Jeaneee khawatir

"Kak Cia merasa gagal menjadi adik kakak, mama membenci kakak Cia bisa apa kak??" Tanya gadis itu sambil terisak pelan.

"Ssttt kamu Jan memikirkan itu kakak ikhlas Cia gapapa mama kakak, sampai kapan pun mama tetap mama terbaik buat kakak, ini sudah takdir lakukan apa kata mama ya kakak gak papa" kata Jeane sambil tersenyum kearah Cia.

"Tapi kak kakak selalu menangis apalah  kakak gak papa??"

"Hahhahahaahhahahahahahahaa kakak gak papa kok Cia kamu tenang aja kakak kuat ya!! kan ada kamu ada papa jadi kamu gausah khawatir" kata Jeane sambil mengelus rambut Cia.

"Benarkah??" Tanya gadis itu sambil memandang mata kakak nya mencari kebohongan disana, namun nihil.Jeane menggaguk seraya tersenyum.

"Aku janji bakal buat kakak tersenyum terus dan ngedukung apapun mau kakak aku janji bakal nyatuin keluarga ini" kata Cia sambil tersenyum.

***

Jeane turun kearah meja makan disana sudah duduk Cia, ayahnya dan juga mamanya. Jeane hanya menunduk lalu pergi ia tak apamitan tak sopan Memeng tapi bagaimana.

"Huh anak tidak tau diri" kata Heni tajam

"Maafkan coba sedikit lembut pada Jeane" kata Jhon pada istrinya itu.

"Tidak akan pa dia itu hanya anak yang membuat mas Dody meninggal" kata Heni lirih, kelabu hatinya tak kala ia mengingat kejadian beberapa tahun silam yang merenggut nyawa suaminya Dody Irawan.

Cia hanya menunduk didalam hati ia berjanji akan membahagiakan kakak nya.

Apakah Cia berhasil?? Atau malah terlambat??

Jan penasaran 😂

***

Jeane memasuki kelasnya dengan senyum merekah, mengedarkan pandangan nya kesegala arah tak didapatinya sahabat somplak nya. Ia pun beranjak kearah kantin ,benar dugaannya mereka sudah pada rumpi disana.

"Jeeeannee sini sini!!!" Teriak Selfi khas dengan suara cempreng nya. Refleks semua orang didekatnya menutup telinga dariapa budek seketika.

"Mo makan apa??" Tanya Citra

"Mie ayam ae" jawab Jeane singkat.

"Widikhhh anak baru itu ya lu"  kata Aldo pada Jeane

"Hahahaha mata Lo kenapa dia udah disini beberapa Minggu masa lu gatau katanya Hits anak baru ae gatau!" Kata Selfi protes.

"Sewot lu kaleng rombeng santuy!!" Kata Aldo cuek

"Santuy santuy!!" Teriak Selfi sambil menggebrak meja.

Jeane yang melihat itu pun langsung berdiri sambil berkata  "berisik" lantas membayar makanan nya dan pergi begitu saja kearah kelas.

"Lah Napa si Jeane?" Tanya Selfi bingung.

"Ntahh, eh Jeane tunggu!!" Teriak Citra diikuti Alien alias Alika dkk, namun tak ada sahutan ataupun tolehan dari sang empunya nama.

***

"Wuih cocok nih buat lu Ren" cerocos Aldo pada Reno, yang dipanggil pun hanya menoleh sekilas lalu fokus pada makanan nya lagi.

"Apanya yang cocok?? Lu mau jodohin Reno do" kata Dirga sambil mencomot bakwan nya Reno.

"Kuping gunaiin dengan benar" kata Aldo sambil menjitak kepala Dirga

"Yee sama yang mana??" Tanya Jevan.

"Ank baru" kata Aldo

"Anak baru?? Yang mana nnir??" Tanya Dirga cengo.

"Mata Lo katarak bang?? Gunain dengan benar makannaya!" Kata Jevan

"Jan perut ae yang dinomor satukan" sindir Riki

"Yee gini gini gua banyak yang ngejar2 ya" kata Dirga sewot.

"Iya buat dijadiin tumbal" kata Aldo lalu ditertawakan keempat cowok itu termasuk Reno.

***

Jeane termenung didepan jendela kamar nya ia memikirkan kejadian yang terjadi di sekolah tadi, apa ia terlalu keras pada sahabatnya?? Batin Jeane

Flashback on

"Jeane Lo gpp kan??"  Tanya Citra

"Gpp"

"Yaelah sadis amat jawabnya" kata Selfi yang langsung mendapat jitakan dari Citra

"Lu marah sama gua "tanya Selfi

"Gak"

"Bener Jeane lu gak marah ama kita" tanya Alika

"Dibilang kagak ya kagak!!" Kata Jeane sambil membentak mereka. Lalu ia segera pergi karena jemputan nya sudah menunggu.Seketika mereka berpandangan ada apa batin mereka.

Flashback off

Ketuka dipintu membuyarkan lamunan nya. Ia segera membuka pintu kamar nya, seketika ia terperanjat ketika melihat siapa yang datang.

"Kalian"kata Jeane

"Yah kita" sahut mereka serempak lalu mereka pun berpelukan erat sangat erat.

"Sssssttt Jan nangis Jeane ntar cantiknya hilang loh" kata Citra

"Kita udah tau semuanya Jeane" kata Alika hati hati

"Maksud kalian??" Tanya Jeane bingung

"Masalah Lo" kata Selfi

"Jadiin. ." Kata Jeane sambil terisak

"Ya kita tau semua masalah Lo, dari Cia maaf ini kita ya Jeane kalo tingkah kita kadang buat Lo sakit hati, kalo ada masalah itu cerita Jan Dipendam sendiri" kata Citra sambil tersenyum.

Seketika Jeane menghambur ke pelukan mereka, ia begitu beruntung sangat beruntung masih ada yang peduli denagnnya.

"Guys, gua gatau harus ngucapin apa tapi kalian.. kalian.. sangat baik" kata Jeane sambil tersenyum

"Lupakan yang itu okay, gua laper ada makanan atau cemilan apa gitu" kata Selly polos

"Ish ga sopan lu" kata Citra sambil menjitak kepala Selfi.

"Hahahaha tenaga ae ada kok ada kita kebawah yak sambil ngemil Drakor" kata Jeane ceria

Mereka pun tersenyum lega akhirnya Jeane kembali seperti kemarin lagi, lantas mereka mengikuti sang empunya rumah kearah ruang tamu

Sesosok gadis yang melihat adegan itu pun tersenyum senang, melihat Jeane tertawa lepas seakan tanpa beban membuat nya merasa senang, yah dia adalah Cia.

"Eh Cia sini" teriak Jeane pada adik tirinya yang berada lantai atas.

Cia menggelengkan kepalanya, sudah jam 7 lebih mama nya pasti akan segera pulang.

Yuhuiii dah segini Ae dulu breee😂 Votmen Nya yah

JEANEWhere stories live. Discover now