📝-9''~•°

765 133 26
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.

Dengan rambut yang di kuncir kuda,rok sepanjang mata kaki berwarna hijau lumut, dan baju rajut berwarna ivory, serta tas rajut kecil berwana coklat.. melengkapi penampilan sederhana mu sekarang ini.

Perlahan kamu mengetuk pintu berwarna cream yang ada di hadapan mu.

Tok.. tok.. tok..

Tidak ada balasan, kamu mengetuk lagi.

Tok.. tok.. tok..

Hingga akhirnya seorang wanita dengan wajah judes nya dan badan yang sedikit berisi membukakan pintu, "cari siapa?_-" tanya nya judes sama seperti wajah nya yang juga judes.

Kamu memberikan kertas yang memang sedari tadi kamu pegang, dengan memelas akhirnya wanita itu membuka pintu lebih lebar lalu mengambil kertas yang kamu berikan.

"Wonyoung nya ada?"

Dia mengembalikan kertas itu pada mu "anak itu sudah pindah_-"

Kamu menahan saat wanita itu ingin menutup pintu "hais, apa lagi?" Tanya wanita itu kesal.

Kamu pun mulai menggunakan bahasa isyarat, Karna jika di perhatikan wanita itu tidak akan mungkin mau menunggumu menulis 'pindah kemana?'

"Hais di jaman ini orang bisu pun masih berkeliaran, aku tidak pengerti maksudmu" setelah itu barulah wanita berwajah judes itu menutup pintu dengan cukup keras, hampir membanting.

Tangan mu hanya terpaku di depan pintu yang baru saja di tutup barusan, hingga akhirnya kamu menarik tangan mu kembali sambil menghela nafas, lalu berbalik.

"Goenchana?" Tanya orang itu, yang langsung kamu angguki.

"Biar aku saja yang tanya" kamu pun membiarkan pria itu berjalan melewatimu.

Dia mengetuk pintu, yang sama.. awalnya tidak di buka bahkan sampai 3 kali masih saja tidak di jawab, dan akhirnya untuk yang kelima kali barulah si pemilik tadi membuka pintu.

"Ya tuhan kenapa banyak orang yang datang, merepotkan saja" ucap nya memelas.

"Cari siapa?_- " tanya nya sama seperti berbicara pada mu.

"Kalau boleh tau, wonyoung pindah ke mana?" Tanya Jeno sopan, iya orang itu Jeno.

Wanita itu pun menghela nafas "ya mana saya tau!" Ucap nya persis kayak cewek lagi pms, setelah itu juga langsung menutup pintu.

Jeno penghela nafas setelah itu berbalik, di sana ada kepala sekolah dan juga kamu yang sudah lama menunggu.

"Jadi bagaimana?" Jeno mendekat, lalu bertanya.

Kamu pun kembali menggunakan bahasa isyarat 'bagaimana kalau ke rumah ayahnya? Tidak merepotkan kan?' 

Mengerti maksudmu Jeno tidak langsung mengiyakan "bapak sibuk engga hari ini?" Tanya Jeno pada kepala sekolah.

"Eng-" belum lagi selesai berbicara ponsel kepala sekolah sudah berdering.

'istriku'

Dari ngeliat tampilan layar aja ,kepala sekolah sudah keringat dingin diluan.. dengan ragu dia mengangkat panggilan itu.

"PAPI!! KENAPA LAMA PULANG!!" kata istrinya dari sebrang sana, yang bikin kepala sekolah udah kehilangan harga diri di depan kamu dan Jeno.

Gimana engga, biar gak di spiker juga kedengaran.. maka dari itu kepala sekolah undur diri lalu mengambil jarak yang jauh dari kalian.

[✓]ɴᴏᴛᴇʙᴏᴏᴋ • ᴸᵉᵉ ᴶᵉⁿᵒ ˣ ʸᵒᵘWhere stories live. Discover now