28 • Selamat dari Kesengsaraan

535 111 16
                                    

"Berhasil?" tanya Doyoung membuka telpon dengan Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Berhasil?" tanya Doyoung membuka telpon dengan Jaehyun.

"Belum."

"Baiklah. Kita tunggu besok. Kalau bisa bujuk lagi, Jae. Btw, semua menginap di rumah gue malam ini. Lo ada tempat buat kita kumpul gak?"

"Gue urus. Kumpul di ruang VIP Hotel Papa gue. Gue kabarin besok."

"Okay. Kalau bisa bujuk dia lagi, Jae."

Jaehyun lalu mematikan telpon itu sambil berjalan menuju halte bus. Mengirimkan pesan ke Sungchan. Nomor telpon ia dapatkan dari file biodata yang diberikan Doyoung.

CHATROOM

Jaehyun

Kalau lo berubah pikiran, besok jam delapan pagi, gue tunggu di sini.

[ share location ]

Sungchan

{read }

⛔⛔⛔

"Aaa! Akhirnya beres juga! Udahkan revisi dari lo?" seru Jeana setelah selesai menulis artikel.

Doyoung sedang merebahkan dirinya di sofa sambil memainkan ponselnya setelah menelpon dengan Jaehyun. Sedangkan yang lain, Dhisa sudah tertidur di kasur Doyoung bagian pojok. Mark dan Jeno juga sudah tertidur di lantai dengan alas karpet.

"Minta revisian dari Dhisa coba."

Jeana bangkit dari duduknya dan bergerak jalan melewati Mark dan Jeno yang sudah tertidur pulas. Lalu ia menepuk pelan Dhisa, "Dhis, bantu revisi dong."

"Engg?? Iya bentar," balas Dhisa sambil mengusap matanya.

Dhisa berjalan menuju meja komputer sambil membaca dengan perlahan.

"Udah sih. Beberapa bahasa agak ambigu udah gue benerin." Dhisa pergi keluar dan masuk ke kamarnya sendiri dan ambruk ke kasurnya.

"Udah sekarang tidur aja. Lo di kamar Dhisa ya, gue yang urus ni bocah-bocah."

Jeana mengangguk dan pergi menyusul Dhisa. Sedangkan Doyoung menarik tangan Jeno untuk bangun. Dengan Jeno yang masih tak sadar, Doyoung menuntun Jeno untuk tidur di kasurnya begitu pula Mark. Ketika mereka sudah dipindahkan, mereka asik berangkulan karena sama-sama tak sadar.

Doyoung tertawa kecil melihat mereka sambil mengambil selimut miliknya yang lain di lemari dan mengambil sebuah bantal juga dan bersiap tidur di sofa yang lumayan besar di kamarnya itu.

Waktu terasa lebih cepat dari malam tadi, tibalah Bibi yang masuk ke kamar Doyoung.

"Anak-anak ayo bangun. Sudah jam enam pagi!" seru Bibi sambil menyenggol para pasukan yang sedang tertidur pulas. Dan melakukan yang sama dengan kamar sebelah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kelas Atas [NCT] ✔Where stories live. Discover now