29 - Back at it again

5.3K 153 8
                                        

"JUNA?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JUNA?!"

Dengan cepat Erliza, Alesha, Rindu, dan Amara menghampiri Juna yang terkapar lemah dilantai karena terpental dari kelasnya. Erliza membantu Juna berdiri. Juna memegangi rahangnya yang sakit, ditambah lagi tubuhnya yang terpental dari kelas.

"Kenapa sih lo Jun? Nggak us--" ucapan Erliza terpotong ketika melihat Garen yang kembali menarik kerah baju milik Juna.

Bugh!

Garen memberikan pukulan lagi untuk Juna. "Sampai gue dengar, lo ngomong gitu lagi ke gue, gue nggak segan-segan buat lo menderita, sekalipun lo teman gue!" Ancam Garen penuh penekanan.

Juna tersenyum miring. "Bukannya itu kenyataan? Cuma gara-gara cewek itu lo jadi lupa sama kita Gar!" Ujar Juna.

Siswa siswi pun masih menyaksikan. Tidak ada yang mampu melerai keduanya. Bahkan Elvin tadi juga terkena pukulan Garen ketika ingin memisahkan.

"BANGSAT! BERHENTI CARI MASALAH SAMA GUE, ARJUNA!" Sentak Garen semakin emosi.

"CARI MASALAH APA?! ITU KENYATAAN GARENDRA! APA LO TAU? LO ITU UDAH BUTA CINTA! BUTA GAR BUTA CINTA! Karena cewek itu lo jadi melupakan tanggung jawab lo, sebagai Ketua, lo nggak pantas jadi ketua!" Sentak Juna tak kalah keras, laki-laki itu juga benar-benar emosi dengan temannya itu.

Bugh!

"APA LO PERAH NGERASAIN JADI GUE? COBA LO JADI GUE ANJING!" Garen semakin naik pitam dibuatnya.

Bugh!

"KALAU GITU, LO GANTIIN GUE JADI KETUA, ANJING! BIAR LO TAU RASANYA, BANGSAT!"

Bugh!

"GAREN UDAH!" Teriak Alesha. Garen dengan nafas naik turun pun menghentikan memukuli Juna ketika Alesha menahan tangan laki-laki itu.

"Garendra lo sadar! Dia temen lo, berhenti lo kaya gini!" Ucap Elvin lalu menarik Garen untuk menjauh dari Juna yang sudah terkapar lemah. Erliza pun membantu Juna untuk berdiri.

"Apa?! Lo semua, juga mau bela dia?! Sekalian aja dia gantiin gue jadi Ketua Damianos!" Setelah mengucapkan kalimat itu Garen pun dengan penuh emosi meninggalkan kerumunan.

"Garen!" Panggil Alesha dan ikut mengejar Garen yang sudah perlahan menjauh dari mereka.

"Gue antar ke UKS Jun, sekalian gue obati luka-luka lo." Ucap Erliza yang masih memegangi lengan Juna.

"Nggak perlu, gue nggak apa-apa gue bisa sendiri," jawab Juna sembari memegangi rahangnya.

"Sekali aja, lo nurut bisa nggak sih?!" Bentak Erliza tidak suka.

"Ck, terserah lo!" Jawab Juna pasrah lalu menuruti Erliza untuk dibawa ke UKS. Bahkan tangan Erliza juga tak kunjung dilepaskan dari lengannya.

"Lihat temen lo, dia nggak sadar kalau dia juga udah mulai bucin." Ucap Revin kepada Elvin.

GARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang