satu

6.4K 525 13
                                    

Ketukan sepatu ber-hak lima senti warna hitam itu terlihat mantap dan penuh perhitungan di setiap langkahnya menelusuri lantai sebuah restoran bintang lima. Gaun selutut dengan rok model A-line yang sewarna dengan sepatunya menyempurnakan bentuk tubuh gadis itu. Rambut merah muda sepunggung yang sengaja dibuat ikal di bagian ujungnya sedikit bergoyang mengikuti irama ketukan sepatu. Mata bulat dengan iris sehijau emerald itu bergulir mencari sosok pemuda yang punya janji kencan dengannya.

Lantas, retinanya menangkap sosok pemuda yang tengah duduk di kursi dekat dinding kaca, sesuai petunjuk dari salah seorang pelayan yang hendak mengantar ke meja tersebut, namun kemudian ditolaknya secara halus. Dilangkahkannya lagi kaki dengan penuh percaya diri, serta senyum manis mengembang di bibir kala pemuda itu menoleh manakala berada dalam jarak dua langkah.

Sosok pemuda rupawan seketika menyambut pandangan sang gadis, dengan sorot mata tajam berwarna hitam pekat segelap malam. Struktur wajah pemuda itu sangat tegas, dengan tulang hidung dan rahang yang sangat tajam. Tak lupa rambut yang juga gelap berwarna hitam kebiruan. Pemuda itu juga mengenakan setelan kemeja dan celana hitam yang dibalut jas abu-abu. Tak pelak itu mampu memancarkan aura mengintimidasi dengan semua warna gelap tersebut, sangat kontras dengan kulit putih pucat yang dimilikinya. Mereka berdua tampak seperti pasangan serasi yang sengaja menyamakan warna pakaian masing-masing.

"Uchiha Sasuke?" Gadis itu memastikan pria di depannya adalah teman kencannya.

"Hn. Silahkan duduk," sahut pemuda itu seraya berdiri tanpa balik menanyakan namanya, lalu melangkah untuk menarik kursi agar gadis itu duduki.

"Terima kasih." Gadis berambut merah muda itu tersenyum manis.

Si pemuda tak menyahut, namun hanya kembali ke tempat duduk dengan air muka datar.

"Sasuke-kun, perkenalkan namaku Sakura. Senang sekali bisa bertemu dengan mu." Gadis itu mengulurkan tangan, meski ia tahu sang pemuda mestinya sudah tau namanya dari Uzumaki Naruto yang merupakan dalang di balik kecan ini bersama sahabatnya Yamanaka Ino. Namun demi formalitas dan menghilangkan kecanggungan, Sakura memilih membuka topik dengan memperkenalkan dirinya.

Uchiha Sasuke sedikit mengerutkan alisnya ketika mendengar namanya diucapkan dengan panggilan yang sangat akrab. "Hn. Terima kasih," jawab pemuda itu acuh tak acuh, seraya membalas uluran tangan gadis bernama Sakura di hadapannya.

'Terima kasih? Apa apaan?'

Sakura sedikit membatin dengan wajah kebingungan setelah mendengar sahutan pemuda Uchiha yang tidak nyambung itu. Terima kasih untuk apa? Karena sakura bilang 'senang bertemu denganmu'? Sepertinya tidak ada jiwa basa-basi sama sekali dalam diri Uchiha Sasuke. Meski begitu, sungguh sakura merasa jawaban terima kasih sangat tidak nyambung dan juga menyebalkan.

Seorang pelayan wanita menghampiri meja serta menyerahkan buku menu sambil mencuri-curi pandang ke arah wajah tampan Sasuke. Keduanya memesan tanpa adanya percakapan, atau pertanyaan seperti : 'kau ingin makan apa?' dari Sasuke, untuk sekedar basa basi dan menunjukan sikap gentle nya.

Namun sakura memilih tak mempermasalahkan, mengingat ia sudah menyimpulkan bahwa basa-basi bukan bagian dari Uchiha Sasuke.

Usai pelayan itu pergi setelah menerima pesanan dari pasangan tersebut, Sakura memilih kembali memancing obrolan, "Sasuke-kun, apa tadi kau sudah menunggu lama?" Sakura mencoba membuka topik meski pertanyaannya sedikit telat.

Sasuke mengeryit ketika sakura lagi-lagi memanggilnya dengan sebutan akrab serupa. Terkesan tidak suka meskipun tak ada protes dari mulutnya.

"Tidak," jawaban terlampau singkat dari Sasuke tak menghilangkan raut kecerian yang dipancarkan Sakura.

FAILED DATING (Sasusaku Version) TamatWhere stories live. Discover now