Tanpa basa-basi R.E menaikkan Kaza kecil ke pundak nya

"Wah, Kaza jadi tinggi. Kakek mau bintang yang mana, biar Kaza ambilkan"

"Umm.. bagaimana kalau bintang yang disana?" Kata R.E sambil menunjuk bintang yang terlihat dari balik jendela

Kaza kecil berusaha menggapai bintang yang ditunjuk kakeknya, namun tetap saja ia tak bisa mendapatkannya

"Bintang nya kejauhan, kakek. Kapan-kapan saja ya"

R.E mengangguk pelan yang dibalas kekehan kecil Kaza

Sesampainya mereka diruang makan, semua anggota keluarga sudah berkumpul, sementara itu USSR dan Ukra baru kembali dari dapur sambil membawa piring terakhir

"Приятного аппетита (Selamat makan)!"

Keesokan harinya

Kaza kecil baru saja bangun dari tidurnya, ia langsung menghampiri kamar kakaknya

"Russia, Russia, ayo kita balapan ke bukit sana" kata Kaza kecil dengan antusias

Tak ada jawaban dari balik pintu

"Russia, ayo kita pergi sekarang!"

Masih tak ada jawaban

"Russia? Kaza sedang belum mau main petak umpet"

Tetap sunyi

Karena tak ada jawaban dari sang pemilik kamar, akhirnya Kaza kecil memutuskan untuk masuk saja ke dalam

"Russia-, eh.."

---------------------------------------------------------

R.E yang sedang menemani Ukraine dan Belarus menggambar di teras mendengar tangisan seseorang dari dalam rumah

"Ukra, Bela, kalian lanjutkan saja menggambar nya, kakek mau masuk dulu ke dalam sebentar"

Ukra dan Bela mengangguk pelan

R.E berjalan mendekati asal suara tangisan yang didengarnya

Ternyata Kaza kecil yang menangis sesenggukan di atas sofa

"Kaza? Ada apa? Kok menangis begitu?" Tanya R.E

"R-Russia pergi, padahal... H-hari ini sudah janji.. balapan ke b-bukit sana, huwaaa"

*Rasanya tuh kyk waktu kalian mau ikut emak pergi ke luar, tapi waktu siap-siap malah ditinggal pergi duluan :')

"Sudah-sudah, menggambar aja yuk, sama kak Ukra dan Bela di teras" hibur R.E

"Nggak mau, K-Kaza maunya.. balapan sama Russia ke.. bukit"

R.E terdiam sejenak

"Bagaimana kalau kita pergi ke rumah Germany saja? Kaza mau?"

"Main sama East Germany?" kata Kaza kecil sambil mengusap air matanya

R.E membalasnya dengan anggukan

Mata anak itu menjadi berbinar binar kembali

"Tapi siapkan dirimu dulu, baru kita berangkat"

Kaza kecil langsung berlari menuju kamarnya dan segera bersiap untuk menemui kakeknya di bawah

Tak lama kemudian ia sudah bersama kakeknya

"Ukraine, Belarus, bersiaplah, kita akan pergi mengunjungi keluarga Germany"

.
.
.

Sesampainya di rumah Germany..

"East Germany!" Panggil Kaza saat melihat German's twin sedang bermain di teras

Countryhuman RussiaWhere stories live. Discover now