BAGIAN 4

3.3K 109 11
                                    

Setelah ngobrol ngalor ngidul kesana kemari sambil memasak daging rendang, ayam goreng dan naniarsik, semua pada lelah. Termasuk aku. Kami hendak ke peraduan alias tidur karena sudah beres semua.

Bapak bapak yang 3 orang aku suruh tidur diatas kasur. Aku menggelar kasur lipat dibawah buat aku sama om. Tak lupa kumatikan lampu utama kamar dengan mengganti lampu tidur disudut kamar, sehingga seandainya Om melakukan sesuatu ( mengharap ), aku dan om tidak kelihatan. Klik.

Aku tidur pake celana pendek bulu tangkis yang aku bawa dari kapung, norak ya aku ini.
Mataku kupejamkan, aku berpura pura tidur.
1jam, 1 setengah jam belom juga aku tidur, tapi aku seakan tidur dengan mata terpejam dan diam. Soalnya aku menunggu aksi dari omku atau aksiku nantinya bila dia tidur. Jam ke 2 dari mulai aku tiduran jam 23 an om ku pura pura menggeliat dan menaroh pahanya diatas kontolku. Jantung ku berdebar tidak karuan. Paha om ku di tekan tekan ke batangku. Akhirnya kontolku ku mengeras.

Om ku semakin berani meraba dan memasukkan tangannya kedalam celanaku sambil di pencet pencetnya kontol ku.
Kontolku  berdenyut denyut..."ahhhh" desisku pelan. Aksi pamanku yang adik tanteku semakin berani, dia buka celanaku dan mengeluarkan kontolkuku.

"gede banget" desis omku. ",Ganteng, tampan, batang gede...ahhh"Pelan sekali dia bersuara.
Batangku pun di isepnya.  aku semakin gak karuan. Kuberanikan diriku bangun....

"Loh..." omku seperti maling ketangkap basah. Tapi aku tidak bisa liat wajahnya karena gelap.

Aku pun berbisik ditelinganya...
"Suka ya om. Teruskan saja, enak, anget...!"bisikku..

Omku semakin percaya diri melahap seluruh batang kontol ku. Aku hanya terengah engah "sshhhh...ahhhh....aahmmm..aaahh..." desahku tertahan karena takut ketahuan. Dan tak lama kemudian, kutarik kepalanya semakin kebawah
biar kontolku masuk semua di dalam mukutnya dann...."ahhhh....ahhhh..egggghh..eeghhhm. agghhhh.." aku mencapai puncak orgasmeku. Spermaku habis ditelan omku. Saat batang kontolku ku masih tegang, om ku menindih aku dengan batang ketemu batang. Dimainkan batang seperti senggama. Maju mundur diatas tubuhku, kontol kami beradu.

Dia memeluk tubuhku erat, dan kontolnya ditekan kencang "ahhahah...hah hahh..hahhh hah hahhh hah..hah aghhshh....ahhhhh..."muncrat spermanya diatas perutku dan kontolku. Ketika aku hendak di cium aku mengelak, rugi pikirku, bukan tipeku hanya nafsu saja. Yang pasti sex perdanaku sampe di Jakarta ternyata sama saudara....

Kulap sperma yang menempel diperutku dengan celana dalamku
kupake celana pendekku. Kubawa ke kamar mandi celana dalam bekas ngelap tadi dan mau pura pura kencing.
Omku berbisik "rahasia ya Ton..."
Aku mengangguk walau tidak dilihatnya.

Setelah kurendam celan dalamku  aku duduk sebentar disofa memikirkan kejadian barusan.

"Enak banget" kataku pelan.

Aku pun tidur di sofa ruang tamu. Aku merasa rugi bila tubuhku dijamah jamah nantinya. Gak sudi aku. Yang penting nafsuku sudah tersalurkan.
Dengan pikiran yang sedikit kacau kucoba tidur....dan....husssffff pesssrrt.

TERTIDUR

***

Besoknya pada saat arisan omku tidak banyak bicara. Dia hanya bicara sama pamanku dan orang yang dekat duduknya sama dia saja.

Pun saat mengumpulkan uang arisan, dia bicara sekedarnya saja. Aku tidak tau, apa memang begitu pembawaannya. Tapi sesekali dia melihatku kenarah dapur tempatku berdiri. Senyum. Hanya itu saja.

Dan ketika bubaran dia sengaja belakangan.

"Loh, kamu kok gak pulang pulang"kata tanteku.

"Ini mau pulang kak. Kakak bawaanya sewot terus" balasnya.

"Habis, tiap arisan istrimu gak pernah kamu ajak. Kesel aku liat kamu"

"Iya nanti kuajak semua"

"Benar ya. Jangan bohong. Arisan ini dibuat bukan karena uangnya, tapi Tatap Mukanya. Keluarga berkumpul semua" Tanteku masih sewot aja.

"Iya kak, Iya. Aku pulang" katanya meninggalkan Tanteku yang masih sibuk dengan catatan buku arisan yang didapat.

Aku mengikuti adik ipar tanteku keluar.
Dia memberikan uang padaku dan berbisik..."ingat ya rahasia"katanya.

"Kalau mau lagi cari waktu aja om" bisikku

"Emangnya kamu mau?"

"Maulah...enak diisep"kataku.
Eh, dia memegang kontolku lagi setelah melihat situasi aman.
Wajahnya berseri seri, mungkin mikirin waktu yang tepat kapan bisanya.
Kapan lagi main sama orang ganteng macam aku. Ya gak.....heheheh

***

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon